FAH UIN Gelar Kuliah Umum, Kaji Konflik Israel-Palestina
Dekan Adab dan Humaniora UIN STS Jambi--
JAMBI-Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN STS Jambi pada Kamis (16/11) melaksanakan Kuliah Umum. Kuliah umum ini diikuti ratusan mahasiswa FAH yang terdiri dari mahasiswa baru dan mahasiswa lainnnya.
Tema kuliah umum kali tentang jejak awal konflik Israel dan Palestina (Kajian Sejarah dan Peradaban). Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Wahyudi, M.Pd dan Ust Abdul Hadi Furqon A, LC, MA sebagai pengisi materi.
Foto bersama usai kegiatan--
Dekan Adab dan Humaniora (FAH) UIN STS Jambi, Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I mengatakan, kuliah umum adalah tradisi di FAH dalam menyambut mahasiswa baru. Dimana kuliah umum adalah jembatan dalam memperkenalkan nomenklatur Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.
"Sebagai kegiatan tahunan, kita selalu mengangkat tema yang berbeda. Kita sesuaikan dengan isu isu yang populer saat ini. Untuk itu pada kuliah umum tahun ini kita mengangkat tentang konflik Israel-Palestina," jelas Dekan FAH UIN STS Jambi.
FAH UIN STS Jambi gelar kuliah umum--
Dalam pemaparan narasumber menjelaskan konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung beberapa decade. Konflik telah terjadi lebih dari 100 tahun, tepatnya pada tanggal 2 November 1917.
Dimana akhir-akhir ini kembali mencuat tepatnya pada 7 Oktober 2023 ketegangan yang telah berlangsung lama itu kembali memuncak dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan setiap saat yang tidak memandang bulu baik pria, wanita, bayi, anak-anak, maupun lansia menjadi sasaran kekejaman dari israel serangan dari israel peperangan ini merupakan perang berkelanjutan.
Narasumber saat memaparkan materinya--
Konflik ini awal mula terjadi karena adanya campur tangan Inggris dan adanya deklarasi balfour yang di cetuskan oleh Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri inggris yang mana dalam Deklari Balfour itu pemerintah Inggris menjanjikan pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina dan memfasilitasi pencapaian tujuan tersebut yang menjadi cikal bakal konflik perebutan lahan itu.
"Keimanan, ketauhitan dan kekuatan yang ada dalam batin kepada Allah SWT merupakan sesuatu yang sangat berharga dan wajib dipertahankan peperangan antara Islam dengan agama lain sudah terjadi beraabad-abad. Ini merupakan perang yang berkelanjutan akar dari history konflik yang terjadi antara palestina dengan Israel yaitu penjajah ”ungkap Dr Wahyudi.
Sambut mahasiswa baru, FAH UIN STS Jambi gelar kuliah umum--
Ditambahkannya, jika dilihat dari peta Palestina yang semula wilayah luas, namun dengan terjadinya perang yang terjadi berlarut-laru yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina menjadikan wilayah Palestina semakin mengecil. Dimana tujuan dari genjatan yang dilakukan Israel untuk menguasai wilayah Palestina yang subur. (uci/adv)