IDAI Soroti Pentingnya Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara pada Anak
Ilustrasi - Seorang ibu sedang membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur. ANTARA/Pexels/am.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa stimulasi yang diberikan oleh orang tua kepada anak sangat penting dalam mencegah keterlambatan bicara atau speech delay.
Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), Ketua Pengurus Pusat IDAI, menyampaikan pentingnya interaksi langsung antara orang tua atau pengasuh dengan anak, seperti mengajak mereka berbicara untuk meningkatkan kemampuan bicara mereka.
"Stimulasi ini harus diberikan secara konsisten agar anak tidak mengalami speech delay," ungkapnya dalam webinar bertema ‘Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak’ yang disiarkan dari Jakarta.
BACA JUGA:Dokter Berikan Tips Stimulasi untuk Mengajari Anak Berbicara
BACA JUGA:Dokter Menjelaskan Penyebab Keterlambatan Bicara pada Anak
Piprim merekomendasikan penerapan pola asah, asih, dan asuh dalam membesarkan anak. Hal ini bertujuan agar anak dapat tumbuh dengan optimal, termasuk dalam kemampuan berbicara yang sesuai dengan usianya.
Ia menekankan pentingnya penggunaan kata-kata sederhana dalam stimulasi harian untuk membiasakan anak mendengar dan belajar berbicara.
Selain itu, kasih sayang yang tulus dan pola asuh yang baik, seperti memberikan nutrisi yang cukup, juga sangat penting.
Piprim mengingatkan orang tua agar membatasi akses anak terhadap perangkat elektronik, guna menjaga hubungan emosional yang baik antara orang tua dan anak.
“Memberikan gawai pada anak bisa membuat mereka tenang, tetapi ini dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K), dari Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI, menambahkan bahwa pola asah, asih, dan asuh memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan bicara anak.
BACA JUGA:IDAI Diskusikan Inovasi Pelayanan Kesehatan Anak di KONIKA XIX
BACA JUGA:IDAI Menganjurkan Orangtua Harus Batasi Anak Pegang Gawai Mulai dari Diri Sendiri
Ia menjelaskan bahwa 1000 hari pertama kehidupan anak adalah waktu yang sangat penting untuk perkembangan otak, di mana sekitar 25 persen pertumbuhan otak terjadi.