OVO Usulkan Program Makan Bergizi Gratis dengan Model Prakerja
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memantau uji coba makan siang bergizi gratis di SMAN 70 Jakarta Pusat--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO), mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengadopsi model Kartu Prakerja, sebagai program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Usulan ini menekankan pada skema kemitraan publik-swasta (PPP) dan pemanfaatan teknologi digital.
"Saya pikir, mengadopsi model seperti Prakerja akan sangat membantu keberhasilan program ini, dengan memanfaatkan teknologi dan ekosistem digital dari sektor swasta," kata Karaniya dalam acara Financial Inclusion Week 2024 secara virtual.
Program MBG bertujuan memberikan makanan bergizi kepada sekitar 15 juta anak di Indonesia, namun menghadapi tantangan besar, terutama keterbatasan anggaran APBN 2025 yang dialokasikan sebesar Rp71 triliun.
Tantangan utama adalah memastikan tata kelola yang baik dan mengurangi risiko korupsi.
Karaniya menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi akan membantu dalam sistem pelaporan, umpan balik, dan pencegahan korupsi, serta membuka potensi kolaborasi dengan sekitar 5 juta UMKM di sektor makanan dan minuman.
Dia menekankan, dengan menggandeng UMKM yang sudah beroperasi, pemerintah dapat mengurangi biaya pembangunan dapur sentral.
"Dengan menggandeng mereka, pemerintah tidak perlu membangun dapur baru, yang bisa menghemat anggaran secara signifikan," jelasnya.
Karaniya yakin banyak perusahaan teknologi di Indonesia yang siap mendukung program ini dengan skema biaya saja, tanpa mengejar keuntungan.
Dengan menerapkan model Kartu Prakerja, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya UMKM dan pekerja informal.
"Saya sudah berbicara dengan beberapa pemimpin perusahaan teknologi, dan hampir semuanya siap mendukung program ini," pungkasnya. (*)