Pemerintahan Prabowo-Gibran Diharapkan Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Udara Bersih
Koalisi masyarakat sipil dan pakar meminta Presiden Joko Widodo segera terapkan BBM rendah sulfur. ANTARA/HO-Koalisi Masyarakat Sipil/am.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diminta untuk mendukung penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah sulfur sebagai salah satu kebijakan prioritas guna memperbaiki kualitas udara di perkotaan dan menurunkan tingkat polusi udara.
Kepala Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Fajri Fadhillah, menekankan bahwa peningkatan kualitas BBM dapat berdampak signifikan dalam mengurangi emisi kendaraan bermotor.
"Perbaikan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor akan sangat mempengaruhi pengurangan emisi dan perbaikan kualitas udara di perkotaan," kata Fajri dalam keterangannya.
BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Tidak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran karena Masalah Kesehatan
BACA JUGA:33 Negara Konfirmasi Kehadiran di Pelantikan Prabowo-Gibran
Selain kebijakan BBM rendah sulfur, Fajri juga menekankan pentingnya peningkatan transportasi publik yang terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi warga miskin kota, agar kualitas hidup secara keseluruhan dapat membaik.
Ia mengharapkan agar pemerintahan baru dapat tegas dalam mengalokasikan subsidi BBM secara tepat sasaran, memastikan bahwa anggaran tersebut dapat digunakan untuk mendukung produksi BBM rendah sulfur.
"Subsidi BBM yang tidak tepat sasaran seharusnya dapat dialihkan untuk mendukung perbaikan kualitas BBM rendah sulfur. Ini akan menjadi ujian bagi pemerintahan Prabowo-Gibran," tambahnya.
Partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan terkait lingkungan juga dianggap penting.
Fajri menegaskan bahwa manfaat BBM rendah sulfur telah didukung oleh bukti ilmiah, namun pelaksanaannya memerlukan keterlibatan masyarakat.
BACA JUGA:Menteri Prabowo Akan Mengikuti Penataran di Akmil Magelang Selama Tiga Hari
BACA JUGA:Presenter Ni Luh Puspa Ikut Pembekalan Calon Wakil Menteri Prabowo-Gibran
"Yang perlu diperhatikan adalah apakah pemerintahan Prabowo-Gibran membuka ruang bagi partisipasi publik dalam kebijakan ini," ujarnya.
Dukungan terhadap kebijakan BBM rendah sulfur juga datang dari Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Puji Lestari, yang menyatakan harapannya agar pemerintahan baru memberi perhatian lebih pada penanganan polusi udara.
"Penggunaan BBM rendah sulfur sangat mendesak untuk diterapkan di Indonesia guna mengatasi masalah polusi udara yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan," kata Puji.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta.
BACA JUGA:Calon Menteri Prabowo Terima Pembekalan Geopolitik dan Ekonomi
BACA JUGA:Prabowo Tawarkan Abdul Mu'ti untuk Pimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Penggunaan BBM rendah sulfur dianggap sebagai langkah strategis yang perlu diperhatikan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kualitas udara dan mencapai standar lingkungan internasional. (*)