Areal Sawit Jambi Bertambah 109 Persen

Meningkat Dalam 10 tahun Terakhir

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi mengungkap data areal kebun kelapa sawit bertambah signifikan pada hitungan data terakhir. Perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi cukup pesat jika dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Sawit di Provinsi Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani. "Benar, meningkat 109 persen, sehingga kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi Jambi," ucap Wagub.

Perkembangan itu terjadi dalam 10 tahun terakhir 2012-2022. Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sebagian besar adalah swadaya. Luas lahan perkebunan kelapa sawit swadaya pada tahun 2022 mencapai 60 persen dari total luas yang ada. Wagub menyatakan Provinsi ini merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit yang cukup luas di Indonesia. “Provinsi Jambi termasuk sepuluh besar provinsi produsen kelapa sawit utama di Indonesia, luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini 1.237.272 hektar, kelapa sawit salah satu dari tujuh komoditi unggulan perkebunan di Provinsi Jambi selain karet, kelapa dalam, kopi, kayu manis, pinang dan tebu," jelas Sani.

Lebih lanjut, menurutnya Pemprov  secara aktif telah menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2019 tentang rencana aksi Nasional.

“Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2020, tentang rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi tahun 2020-2024 sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas perkebunan, penyelesaian status dan ilegalisasi lahan serta pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dalam mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," katanya.

Wagub Sani juga menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023 telah melaksanakan program dumisake kegiatan kelompok usaha jasa pengelola kebun sawit, yang anggotanya penduduk miskin ekstrim yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan pinang sebanyak 25 kelompok, terdiri dari 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit, 2 kelompok kerja kebun kelapa dalam, 2 kelompok tenaga kerja kebun pinang, masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang. "Pemerintah Provinsi Jambi telah memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok berupa kendaraan roda 3 sebanyak 1 unit, gerobak sorong 5 unit, egrek elektrik 1 unit, egrek manual 2 unit, stik egrek 2 unit, alat dodos manual 7 unit, sprayer elektrik 6 unit, chainsaw 1 unit dan mesin rumput 4 unit," akunya.

"Untuk pekerja kebun kelapa sawit, pinang, kelapa dalam diberikan bantuan alat pengupas kelapa dan pinang pengganti alat dodos elektrik. Dengan bantuan tersebut dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari buruh yang bekerja di sektor perkebunan," pungkasnya. (aba)

Tag
Share