PKM Unja Gelar Penerapan Teknologi Pengolahan Minuman Bubuk Berbasis Tanaman Rimpang

1. Foto bersama usai kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ibru.--

Tim memberikan edukasi tentang manfaat tanaman rimpang, seperti kunyit dan jahe, serta alternatif produk olahan dan teknologi pengolahannya. 

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, tanaman rimpang juga dapat diolah menjadi jamu untuk kebutuhan kesehatan, meskipun tidak semua kalangan menyukai jamu.

Sebagai alternatif, produk yang diperkenalkan adalah minuman kunyit sambu bubuk, yang dapat dikomersialkan dalam bentuk minuman cair.

Pada kegiatan ini, peserta dilatih untuk membuat kunyit sambu bubuk. Kelebihan produk dalam bentuk bubuk adalah lebih awet, mudah dikemas, dan mengurangi volume penyimpanan. 

Pelatihan dan demonstrasi pembuatan minuman kunyit sambu bubuk dilaksanakan pada tanggal 21 September 2024.

Seluruh tahapan proses pengolahan dijelaskan dan dipraktekkan secara langsung di tempat pelatihan di Dusun Bakti Jaya.

Teknologi pengolahan yang dikenalkan menggunakan bahan dan peralatan sederhana yang mudah didapat, sehingga diharapkan dapat dengan mudah diaplikasikan oleh mitra di masa mendatang. 

Demonstrasi pembuatan produk melibatkan mahasiswa dari Jurusan Teknologi Pertanian, termasuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Teknologi Industri Pertanian, dan Teknik Pertanian.

Mahasiswa sebelumnya telah mempraktekkan pembuatan produk tersebut di laboratorium, dan pada kegiatan PKM ini, mereka berkesempatan mendemonstrasikan langkah-langkah proses kepada peserta.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya membantu mereka menerapkan teori yang dipelajari, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami secara langsung bagaimana teknologi diperkenalkan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Unja World Calss University: Adakan Met and Greet Bersama Mahasiswa Internasional

BACA JUGA:Pengundian Panen Hadiah Simpedes BRI Branch Office Abunjani Sipin

Diharapkan bahwa teknologi pengolahan yang dikenalkan dalam kegiatan PKM ini dapat diterapkan oleh KWT Maju Jaya.

Penerapan teknologi ini minimal dapat memenuhi kebutuhan masing-masing keluarga dan, lebih jauh lagi, dapat meningkatkan kegiatan produksi secara struktural sebagai sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan