Lebih dari 19.000 Santri Indonesia Menerima Beasiswa Baznas
Ketua Baznas Noor Achmad saat merilis program beasiswa bagi 10 ribu santri dalam Rakornas Lembaga Amil Zakat Seluruh Indonesia di Jakarta--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia telah memberikan beasiswa pendidikan kepada lebih dari 19.000 santri sejak tahun 2021. Rincian dari bantuan ini mencakup 17.481 santri umum dan 1.954 santri Ma'had Aly.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Rabu, menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Baznas untuk memberdayakan santri sebagai agen perubahan dan pelaku sejarah masa depan Indonesia.
“Kami bertekad untuk mempersiapkan para santri menjadi pemimpin masa depan, terutama menjelang Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Saidah juga menjelaskan bahwa beasiswa ini tidak hanya ditujukan untuk santri yang menempuh pendidikan di bidang agama, tetapi juga untuk ilmu-ilmu umum di kampus-kampus negeri di seluruh Indonesia.
“Baznas memberikan dukungan signifikan kepada santri, terutama dalam jurusan Scientific, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM),” tambahnya.
Dengan demikian, Baznas berharap para santri yang menerima beasiswa ini dapat menjadi teknokrat dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa di masa depan. Selain itu, bagi santri yang tidak melanjutkan pendidikan formal, Baznas menyediakan program kewirausahaan untuk membantu mereka menyebarkan kemaslahatan di komunitas masing-masing.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, juga menyampaikan harapannya agar para santri memanfaatkan program ini sebagai sarana untuk pengembangan diri. “Kita nantikan peran santri ke depan. Ini adalah sebuah pertarungan ilmu, dan apa yang dilakukan sekarang merupakan jihad fisabilillah, fil ‘ilmi—jihad di jalan Allah untuk menuntut ilmu,” ungkap Noor Achmad.
Melalui inisiatif ini, Baznas berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan keterampilan para santri, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal bagi masyarakat dan negara. (*)