Google Terapkan Kecerdasan Buatan untuk Amankan 1,5 Miliar Kotak Masuk Gmail dari Serangan Digital
Ilustrasi penggunaan Gmail. (ANTARA/ Anom Prihantoro)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Chester Chua, Kepala Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Cloud Asia Pasifik, menekankan pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam melindungi pengguna dari ancaman serangan digital, termasuk menjaga keamanan 1,5 miliar akun Gmail di seluruh dunia.
Dalam acara "Let's Talk AI" di Singapura, Chua menyatakan bahwa Google Cloud menggunakan teknologi AI untuk memblokir 99,9 persen spam, malware, dan upaya phishing agar tidak masuk ke kotak surat pengguna.
Selain Gmail, AI juga diterapkan di YouTube untuk moderasi konten. Menurut Chua, teknologi pembelajaran mesin (ML) yang digunakan Google memungkinkan pemfilteran konten yang melanggar kebijakan komunitas, dengan AI menyaring 90 persen konten bermasalah sebelum melibatkan peninjauan manusia.
Chua juga mengungkapkan bahwa Google terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk menjaga keamanan layanan digital mereka, terutama dengan terus berkembangnya ancaman siber.
Sekitar 40 persen dari keuntungan Google dialokasikan untuk riset, dengan tujuan memastikan informasi global dapat diakses secara aman dan bermanfaat bagi semua orang.
Selain itu, Chua menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memperkuat ekosistem digital dan memperluas penggunaan AI yang aman dan efektif di berbagai sektor industri. (*)