Kesehatan Masyarakat Jadi Motivasi Utama
MENGABDI DI PELOSOK DESA: Dokter Osmi Samra, melayani pasien--
Dokter Osmi Samra Mengabdi Untuk Masyarakat di Pelosok Desa
Peran dokter sangat dibutuhkan, apalagi bagi masyarakat yang berada di pelosok desa. Oleh Karena itu, apresiasi layak disematkan kepada mereka yang mengabdikan diri untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
HAL itu seperti dilakoni Osmi Samra, perempuan tangguh yang tidak kenal lelah memberikan pelayanan kepada masyarakat di Desa Telaga Bhakti dan Desa Pandan Sari, Aceh Singkil.
“Kontribusinya sangat nyata dan penting bagi masyarakat,” ujar Community Development Area Manager PT Astra Agro Lestari Tbk Wilayah Aceh, Riduan Manik , kepada ANTARA,, Kamis (24/10).
Osmi Samra bertindak sebagai pimpinan sebuah poliklinik yang menjadi bagian dari operasional PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro.
Dengan komitmen dan pelayanan tanpa lelah yang diberikan, tidak aneh bila perempuan yang sudah mengabdi sebagai dokter Astra Agro selama 20 tahun ini pernah mendapat penghargaan dari perusahaan.
“Penghargaan ini adalah salah satu kebanggaan dalam hidup saya, bukti nyata perusahaan dalam mengapresiasi pengabdian saya selama ini,” ucap Osmi Samra, mengenang.
“Bagi saya, kesehatan masyarakat adalah motivasi utama dalam memberikan pengabdian,” kata Osmi Samra.
Menurutnya, menjadi dokter adalah profesi mulia, sebuah pengabdian untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat tanpa mengenal lelah. Di manapun ia ditempatkan, bukanlah halangan baginya untuk mengabdikan diri.
Berprofesi sebagai dokter umum yang praktik di fasilitas kesehatan poliklinik kebun (polibun) milik PT PLB, ia sudah banyak sekali menangani berbagai penyakit ringan sampai dengan penyakit akut bahkan ia juga melayani pasien yang akan melahirkan.
Menjadi dokter di wilayah operasional perusahaan perkebunan kelapa sawit, memiliki tantangan tersendiri karena harus berada di daerah yang jauh dari akses ibu kota atau sarana publik umum lainnya.
Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mengabdi demi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk karyawan dan keluarga karyawan yang bekerja di perusahaan kelapa sawit.
“Pengabdian kami tidak ada batasnya demi kemanusiaan. Tidak kenal dekat dan jauh, tidak peduli waktu, meski jam operasional kebun office hour, tapi kami harus siap 24 jam ketika dibutuhkan,” katanya.