Asal Mula Kapal Diasosiasikan Sebagai Perempuan dalam Dunia Maritim, Ini Penjelasannya
Kapal Gamsunoro memasuki masa siklus perawatan lima tahun sehingga menjalani docking di Pelabuhan Tuzla, Istanbul--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam tradisi pelayaran internasional, kapal sering diidentikkan sebagai sosok perempuan, terlihat dari penggunaan kata ganti "she" atau "her" dalam bahasa Inggris.
Wakil Presiden Technical Fleet Management Pertamina, I Gusti Ngurah Handiyana, menjelaskan fenomena ini saat berkunjung ke Kapal Gamsunoro di Pelabuhan Tuzla, Istanbul.
Ngurah, pakar di bidang perkapalan, berbagi pandangan tentang latar belakang tradisi tersebut.
"Orang sering mengatakan 'she will depart' atau 'her sail,' seolah-olah kapal adalah sosok perempuan," ujarnya.
Menurut Ngurah, konsep ini memiliki alasan yang mendalam. Kapal, layaknya perempuan, memerlukan perhatian khusus agar tetap terjaga keindahannya.
Selain itu, kapal harus melalui jadwal docking secara berkala, biasanya setiap 2,5 atau lima tahun, sebagai bagian dari perawatan dan peningkatan agar tetap sesuai standar.
Dengan bentuk ramping dan lekukannya, kapal kerap diibaratkan memiliki sisi feminin.
Uniknya, awak kapal yang sudah berlayar lama kadang menyebut kapal lama mereka sebagai “janda,” menandakan ikatan emosional yang terbentuk antara kru dan kapal.
Dalam kunjungannya ke Turki, Ngurah memantau proses docking Kapal Gamsunoro, tanker milik PT Pertamina International Shipping (PIS) dengan kapasitas angkut 105.000 DWT.
Kapal ini tengah menjalani perawatan lima tahunan yang juga mencakup peningkatan teknologi agar lebih ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional. (*)