Jusuf Kalla Dorong Masjid Jadi Penggerak Perekonomian

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Senin , 28 Oct 2024 - 22:46

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla usai melantik Pengurus DMI Propinsi Sulbar Masa Khidmat 2024-2029 di Masjid Baitul Anwar Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendorong masjid berperan aktif dalam mendorong perekonomian masyarakat, khususnya di Sulawesi Barat, untuk membangkitkan kembali komoditas unggulan daerah seperti kopra dan kakao.
"Sulawesi Barat dulu berjaya dengan kopra dan kakao, namun sekarang sangat sulit ditemukan. Banyak perkebunan kopra sudah beralih ke sawit, dan kebun kakao nyaris tidak ada," kata Kalla dalam keterangannya usai melantik Pengurus DMI Provinsi Sulbar Masa Khidmat 2024-2029 di Masjid Baitul Anwar Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

BACA JUGA:Pemukim Ilegal Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa di Tengah Eskalasi Kawasan
JK menilai Sulawesi Barat, yang memiliki kekayaan alam di sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan, masih tertinggal dibandingkan provinsi-provinsi tetangga seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara yang lebih maju karena sektor tambang dan perdagangan.

Ia pun mengusulkan agar Sulawesi Barat menghidupkan kembali produksi kopra dan kakao sebagai penggerak perekonomian daerah.
"Melalui masjid, kita bisa mengampanyekan agar masyarakat kembali menanam kopra dan cokelat. Kita bisa menghadirkan pakar dan ahli di bidang ini untuk memberikan ceramah tentang manfaat dan teknik pengembangan komoditas tersebut," ujarnya.
JK juga menegaskan pentingnya DMI menjalankan misinya untuk memakmurkan masjid sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat penggerak ekonomi bagi jamaah dan masyarakat sekitar. (*)

jusuf kalla dorong masjid jadi penggerak perekonomian                            jakarta, jambiekspres.co-ketua umum dewan masjid indonesia (dmi) jusuf kalla mendorong masjid berperan aktif dalam mendorong perekonomian masyarakat, khususnya di sulawesi barat, untuk membangkitkan kembali komoditas unggulan daerah seperti kopra dan kakao."sulawesi barat dulu berjaya dengan kopra dan kakao, namun sekarang sangat sulit ditemukan. banyak perkebunan kopra sudah beralih ke sawit, dan kebun kakao nyaris tidak ada," kata kalla dalam keterangannya usai melantik pengurus dmi provinsi sulbar masa khidmat 2024-2029 di masjid baitul anwar kantor gubernur sulawesi barat.
baca juga:pastikan proyek sesuai rencana, jusuf kalla tinjau progres pembangunan plta pt kmh
baca juga:pemukim ilegal israel menyerbu masjid al-aqsa di tengah eskalasi kawasanjk menilai sulawesi barat, yang memiliki kekayaan alam di sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan, masih tertinggal dibandingkan provinsi-provinsi tetangga seperti sulawesi selatan, sulawesi tengah, dan sulawesi tenggara yang lebih maju karena sektor tambang dan perdagangan.
ia pun mengusulkan agar sulawesi barat menghidupkan kembali produksi kopra dan kakao sebagai penggerak perekonomian daerah."melalui masjid, kita bisa mengampanyekan agar masyarakat kembali menanam kopra dan cokelat. kita bisa menghadirkan pakar dan ahli di bidang ini untuk memberikan ceramah tentang manfaat dan teknik pengembangan komoditas tersebut," ujarnya.jk juga menegaskan pentingnya dmi menjalankan misinya untuk memakmurkan masjid sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat penggerak ekonomi bagi jamaah dan masyarakat sekitar. (*)

Tag

Share