Pesawat Tempur Israel Bombardir Masjid
Rusia dan China Veto Rancangan Resolusi Gaza Ajuan AS
KOTA GAZA-Pesawat tempur Israel membombardir satu masjid di Kota Gaza pada Rabu pagi, menurut TV Al Aqsa.
"Pesawat milik Israel menyerang Masjid Hattin di Jalan Al-Jalaa," kata laporan televisi tersebut tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Serangan terbaru itu menambah jumlah masjid yang hancur akibat agresi Israel di Jalur Gaza menjadi 33 masjid.
Hingga kini Israel terus-terusan menggempur Gaza setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober. Akibatnya, penduduk di kantong Palestina itu terkepung total dan tidak mendapat akses ke makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Hampir 7.200 orang tewas, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 orang Israel, dalam konflik yang berlangsung sejak 7 Oktober itu.
Rusia dan China Veto Rancangan Resolusi Gaza Ajuan AS
Rusia dan China pada Rabu waktu setempat memveto rancangan resolusi AS agar Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan terhadap konflik Israel-Hamas dengan menyerukan jeda pertempuran untuk bantuan kemanusiaan, perlindungan warga sipil, serta penghentian mempersenjatai Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya.
Amerika Serikat mengajukan rancangan resolusi Sabtu pekan lalu setelah dunia semakin murka atas krisis kemanusiaan yang kian memburuk dan korban sipil yang terus bertambah di Gaza.
AS mengambil langkah tersebut hanya beberapa hari setelah memveto rancangan yang diusulkan Brazil yang fokus kepada bantuan kemanusiaan, dengan dalih upaya diplomasi yang dipimpin AS memerlukan waktu lebih banyak lagi.
Teks awal dari rancangan AS itu mengejutkan banyak diplomat karena blak-blakan menyatakan Israel berhak membela diri dan menuntut Iran berhenti memasok senjata kepada kelompok-kelompok perlawanan Palestina, serta tidak mencakup seruan jeda kemanusiaan untuk akses bantuan.
Namun, AS melunakkan sikapnya dalam teks akhir yang diajukan ke dalam pemungutan suara.
"Kami mendengarkan Anda semua. Meskipun pemungutan suara hari ini sebuah kemunduran, kita tidak boleh berkecil hati," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, yang menyatakan dua veto dalam dewan keamanan beranggotakan 15 negara itu sebagai mengecewakan.
AS jarang menyarankan tindakan Dewan Keamanan, karena biasanya selalu melindungi Israel di PBB.