Penanganan Ibu Hamil Tepat Kunci Sambut Generasi Emas

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji (berbatik cokelat) saat melakukan kunjungan kerja di Lebak--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya penanganan ibu hamil yang tepat sebagai kunci untuk menyambut generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

“Penting bagi kita untuk menyiapkan dan mencegah potensi risiko stunting pada bayi yang akan lahir. Hal ini dimulai dari proses kehamilan hingga melahirkan,” katanya dalam kunjungan kerja di Lebak, Banten.

Wihaji menjelaskan bahwa penanganan yang intensif selama masa kehamilan adalah langkah awal untuk memastikan bayi lahir sehat.

“Generasi emas akan tercipta jika proses dari sebelum lahir hingga melahirkan berjalan dengan baik, tanpa risiko stunting,” ujarnya.

BKKBN berkomitmen untuk fokus pada ibu hamil berisiko untuk mengurangi kemungkinan stunting.

“Kita akan mendukung ibu hamil dengan perawatan yang diperlukan selama kehamilan dan setelah melahirkan, serta memberikan perawatan pada anak usia 1-3 tahun,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya penanganan calon pengantin. “Sebelum menikah, calon pengantin juga perlu mendapatkan perhatian agar proses hamil dan melahirkan berjalan lancar,” ujarnya.

Wihaji optimis Indonesia bisa mencapai nol stunting dengan pendekatan bertahap dan berkelanjutan.

“Dengan populasi 280 juta jiwa, sekitar 8,6 juta keluarga memiliki risiko stunting, dan prevalensi balita stunting saat ini mencapai 21,5 persen,” paparnya.

Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya memerangi stunting, termasuk kerja sama dengan kementerian, pemerintah daerah, serta sektor swasta.

“Bantuan terkait sanitasi, gizi, dan perawatan juga sangat penting,” tambahnya.

Hingga kini, intervensi penanganan stunting masih mengacu pada Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang tetap berlaku. (*)

Tag
Share