Puluhan Eksavator PETI Terus Beroperasi Walau Sudah Dirazia, Siapa yang Membekingi?
RAZIA: Razia gabungan dari TNI dan Polri berhasil mengamankan satu unit alat berat eksavator yang digunakan untuk PETI--
MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin atau PETI menggunakan alat berat jenis eksavator di kabupaten Bungo seakan tidak bisa dimusnahkan.
Berulang kali dirazia oleh tim gabungan hingga berujung diamankannya beberapa alat berat hingga pekerjanya, namun aktivitas illegal itu masih saja dengan bebasnya beroperasi.
Seperti yang ada di dusun Sungai Telang, kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo. Saat ini kabarnya puluhan gajah besi itu telah berada di lokasi untuk melalukan pengerukan perut bumi.
Informasi yang didapat, tidak kurang dari 35 alat berat eksavator kini berada di wilayah penghujung Bungo ini.
BACA JUGA:Polres Bungo Razia PETI, Satu Excavator Diamankan di Sungai Telang
BACA JUGA:Tolak Aktivitas PETI Menggunakan Dompeng, Warga Tembang Cucur Gelar Demo
Bahkan menurut sumber, sejak beberapa bulan terakhir hampir setiap hari ada saja alat berat eksavator masuk ke wilayah Sungai Telang dengan menaiki mobil tronton.
Yusuf, pemuda Batang Bungo mengungkapkan, permasalahan PETI ini sepertinya sangat sulit untuk diberantas karena, diduga sudah banyak aliran dan setoran yang masuk ke kantong oknum pembeking.
“Mereka para pemain PETI ini cari kaya dengan cara menyengsarakan dan mengorbankan masyarakat banyak," cetus Yusuf.
Dilanjutkan Yusuf, aktivitas illegal yang begitu besar dan kasat mata seperti itu tidak akan berlangsung jika tidak dibekingi oleh banyak pihak yang memiliki kekuatan untuk menghentikannya.
BACA JUGA:Ratusan Jerigen Solar Ditemukan di Lokasi PETI di Bathin III Ulu
BACA JUGA:Penertiban PETI di Bungo Sempat Memanas, Massa Akhirnya Bakar Dua Alat Berat
"Kalau tidak ada pemodal yang kuat, serta tidak didukung oleh orang disekitar maka tidak akan sanggup. Artinya tidak ada aktivitas PETI jika tidak orang yang kuat yang membekinginya," tandas Yusuf. (*)