Pasangan BBS-Jun Kuasai Panggung Debat Kandidat
--
"Kami berkomitmen, jika ada masyarakat yang sakit, tidak boleh ada yang kesulitan mendapatkan pengobatan. Kami tidak mau melihat ada masyarakat mendapat kesulitan yang tidak maksimal. Yang terakhir program lumbung pangan, pangan berdaulat petani Sejahtera," jelasnya.
Dalam sesi debat, pasangan BBS-Jun tampak luas dan tegas menjawab pertanyaan dari rivalnya. Pasangan tampak menguasai semua persoalan yang menjadi keluhan masyarakat Muaro Jambi saat ini, seperti halnya pelayanan air bersih dan sisi lainnya terkait digitalisasi.
Dalam sesi pertama, masing-masing Paslon diberi pertanyaan oleh penelis. Pasangan BBS-Jun mendapat pertanyaan soal UMKM di Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
BBS menegaskan, dalam peningkatan UMKM, pihaknya memiliki beberapa program diantaranya Program Perempuan Hebat dan Produktif kemudian juga Program Milenial Berdikari.
"Kami punya program perempuan hebat dan produktif. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung agar UMKM lebih maju," katanya.
Sesungguhnya, kata BBS, pemerintah itu harus hadir untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana bisa mendorong peningkatan pendapatan bagi tiap-tiap keluarga yang ada di Muaro Jambi.
"Kami juga punya program Milenial berdikari. Kita pastikan anak-anak kita untuk dapat berpikir menjadi seorang wirausaha. Dia juga memiliki karakter leadership dan kemampuan. Mudah-mudahan ini akan mampu menjadi Muaro Jambi lebih baik lagi," jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, pasangan 01 Asnawi-Sentot bertanya kepada pasangan 04 BBS-Jun terkait persoalan PDAM Muaro Jambi yang saat ini pelayanannya terus dikeluhkan masyarakat.
Menjawab pertanyaan ini, BBS menegaskan bahwa memang kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat Muaro Jambi. Hari ini realistasnya kemampuan PDAM mensuplai air bersih untuk masyarakat banyak tidak terlayani dengan baik.
"Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, pertama dari sisi teknis memang PDAM tidak mampu melakukan penyambungan baru karena produksinya saat ini sulit dalam memenuhi kebutuhan," bebernya.
'Kami akan buat terobosan agar hal ini bisa teratasi, bagaimana kita akan bangun intake-intake baru dalam memenuhi kebutuhan air bersih," jelasnya.
BBS menegaskan, memang kendala utama saat ini yakni pembiayaan intake baru. PDAM salah satu BUMD milik Muaro Jambi yang saat ini pelayanannya kurang maksimal
"Maka dari itu perlu terobosan dari pemangku kebijakan, PDAM harus sehat agar pelayanan bisa maksimal," tukasnya.
Selain itu, BBS juga dengan tegas menjawab persoalan kesehatan yang terjadi saat ini. Dia menyebutkan, kita akui bahwa keberadaan secara geografis Muaro Jambi seperti telur ceplok, kuningnya Kota Jambi dan putihnya Muaro Jambi. Terkait dengan akses-akses pelayanan kesehatan itu, memang dioptimalkan melalui rujukan-rujukan.
"Tipe-tipe Rumah Sakit menjadi persoalan, tapi untuk pelayanan kesehatan apapun yang menjadi problemnya masyarakat juga harus berobat dan mudah berobat dan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di manapun. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang ada, Insyaallah kita akan membuat rumah sakit kekhususan sehingga RSUD Sengeti memang harus menjadi pusat rujukan rumah sakit khusus tertentu. Sementara Rumah Sakit Sungai Bahar dan sungai Gelam juga kita optimalkan," tuturnya.