Kampanyekan Program Makan Bergizi Gratis Secara Masif
Arsip foto - Siswa menyantap makanan saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa salah satu program prioritas jangka pendek Kemenkominfo adalah mengampanyekan program pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis, secara masif.
Program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas, khususnya untuk mendukung pelaksanaan program tersebut yang bertujuan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat.
"Yang terakhir juga menjadi prioritas adalah bagaimana Kemenkomdigi dapat mendukung program prioritas pemerintah, di antaranya Makan Bergizi Gratis, melalui kampanye program secara masif," ujar Meutya dalam rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Meutya menilai penting untuk mengedukasi serta mengajak masyarakat agar turut berperan aktif dalam keberhasilan program ini.
"Kami anggap penting sebagai pelibatan masyarakat dan peningkatan pengetahuan agar mereka bisa mendukung dan terlibat aktif dalam program pemerintah, khususnya Makan Bergizi Gratis," tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2025, dengan anggaran sebesar Rp71 triliun yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Program ini akan menyasar anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis, mengurangi angka kekurangan gizi, serta meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda sejak dini.
Program ini diperkirakan akan mencakup 82,9 juta jiwa di seluruh Indonesia. Badan Gizi Nasional juga telah menetapkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi akan menjadi pemasok bahan pangan untuk program ini.
Selain itu, satuan pelayanan gizi (SP) akan dibentuk untuk menjangkau masyarakat, dengan skala pelayanan 1 banding 3.000 jiwa.
Satuan pelayanan ini akan melayani siswa PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita di seluruh desa dan kelurahan.
Dengan kampanye yang masif dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan gizi masyarakat Indonesia. (*)