Penggunaan Galon Guna Ulang Semakin Populer, Menjadi Pilihan Ramah Lingkungan

Ilustrasi galon guna ulang. (Istockphoto) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat terus meningkat, karena dianggap lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Fenomena ini tercatat dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Pusat Riset Konsumen (PRK) Ganesha.

Peneliti Senior PRK Ganesha, Aan Rusdianto, menjelaskan bahwa selain kemudahan dan keamanannya, alasan utama masyarakat memilih galon guna ulang adalah karena lebih hemat dan berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik.

"Dengan menggunakan galon guna ulang, kita tidak perlu lagi membeli kemasan plastik baru, sehingga lebih ramah lingkungan," ujar Aan dalam keterangan resminya.

Berdasarkan survei yang melibatkan 94 institusi di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang—termasuk rumah sakit, kantor pemerintah, dan kantor media—sebesar 89,36% di antaranya lebih memilih galon guna ulang.

Meskipun terdapat isu terkait potensi kandungan BPA (Bisphenol A) pada galon polikarbonat, mayoritas pengguna tetap memilih galon guna ulang sebagai pilihan utama.

Sebanyak 5,32% dari responden menggunakan galon sekali pakai, sementara 5,32% lainnya menggunakan kedua jenis galon tersebut.

Aan menambahkan, tren ini menggambarkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah plastik di Indonesia, terutama sampah galon plastik yang berukuran besar dan sulit terurai.

"Jika setiap hari galon dibuang begitu saja, terutama di rumah sakit dengan konsumsi yang sangat tinggi, maka akan semakin banyak sampah plastik yang menumpuk dan mencemari lingkungan," terangnya.

Lebih lanjut, survei tersebut menunjukkan bahwa 33 dari 36 rumah sakit yang disurvei memilih galon guna ulang, dengan hanya satu rumah sakit yang masih menggunakan galon sekali pakai.

Di sektor pemerintahan, 32% lembaga menggunakan galon guna ulang, sementara media juga menunjukkan angka yang cukup tinggi, dengan 22 dari 25 kantor media memilih galon guna ulang.

Para pengguna umumnya merasa puas dengan galon guna ulang karena keamanannya, kemudahan penggunaannya, serta tidak menambah beban sampah.

"Kami tidak pernah mendapat keluhan terkait penggunaan galon guna ulang selama bertahun-tahun," kata Aan.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, menekankan bahwa rumah sakit memiliki perhatian besar terhadap masalah kesehatan dan lingkungan.

Menurutnya, banyak rumah sakit kini mengadopsi konsep green hospital, di mana pengelolaan sampah, termasuk sampah kemasan, dilakukan secara efisien untuk menjaga kualitas lingkungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan