Debat Sudirman dan Abdullah Sani, Dari SAD, ASN Hingga Wisatawan
DEBAT KEDUA: Cawagub nomor urut 2 Abdullah Sani (kiri) dan Cawagub nomor urut 1 Sudirman saat debat kandidat Pilgub Jambi di Abadi Convention Center (ACC), tadi malam (10/11). FOTO: M RIDWAN/JE --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Jambi pasangan Romi Hariyanto-Sudirman dan Al Haris-Abdullah Sani kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Abadi Convention Center (ACC), Minggu malam (10/11) kemarin.
Debat dengan tema tata kelola pemerintahan yang baik dan sosial budaya ini akan mempertemukan calon wakil gubernur Sudirman dan Abdullah Sani.
Dalam debat ini, kedua calon wakil gubernur diminta memaparkan visi misi dan program.
Pemaparan visi misi dan program ini diberikan kepada Sudirman dan Abdullah Sani pada sesi pertama debat yang dipandu oleh moderator Maya Karim, salah satu penyiar TVRI Nasional.
Calon wakil gubernur Jambi Sudirman yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi misi dan program mengatakan bahwa isu tata kelola pemerintahan masih signifikan.
Sudirman juga menyinggung persoalan tata kelola anggaran yang tidak berjalan dengan baik selama tiga tahun terakhir.
"Selama 3 tahun terkahir Provinsi Jambi mengalami angka defisit, pengelola sumber daya alam, kemiskinan dan lingkungan hidup juga belum maksimal. Termasuk soal konflik sosial antara suku anak dalam sering terjadi. Itu semua harus segera dilakukan perbaikan apabila Romi-Sudirman terpilih," ujarnya.
BACA JUGA:KPU Tetapkan Jadwal dan Panelis untuk Debat Kedua Pilgub Jambi 2024
BACA JUGA:Debat Cabup dan Cawabup Tanjabtim Berjalan Sukses
Sedangkan calon wakil gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan bahwa visi misi adalah memantapkan apa yang telah dilakukan.
Dimana memantapkan Jambi Mantap berdaya saing dan berkelanjutan 2029.
"Misi kami adalah memantapkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien. Memantapkan data siang daerah di bidang pertanian, perdagangan dan pariwisata. Memantapkan sumberdaya manusia dan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Dari misi ini, kata Abdullah Sani, dirinya bersama Al Haris memiliki program 12 pas. Dimana salah satunya adalah reformasi birokrasi peningkatan pelayanan publik.
"Berikutnya adalah peningkatan infrastruktur pada sektor pertanian dan pariwisata," sebutnya.