Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD MHA Thalib Sungai Penuh
Keluarga pasien ngamuk di salah satu ruang di RSUD MHA Thalib Sungai Penuh.--
SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO–Sebuah insiden heboh terjadi di RSUD MHA Thalib Sungai Penuh dan menjadi viral di media sosial.
Seorang keluarga pasien meluapkan kemarahan di salah satu ruangan rumah sakit setelah operasi yang dijadwalkan untuk keluarganya dibatalkan.
Pembatalan tersebut dikabarkan terjadi karena kekurangan kain kasa, salah satu bahan medis penting dalam operasi.
Peristiwa ini diketahui dari akun Facebook Firmawati, yang mengunggah video kejadian sehari sebelumnya.
Hingga Selasa (12/11/2024), video ini telah dibagikan ratusan kali dan ditonton ribuan pengguna.
Dalam video tersebut, keluarga pasien menyebut bahwa operasi yang seharusnya dilakukan ditunda hanya karena tidak tersedianya kain kasa di rumah sakit.
Dalam rekaman video, terlihat beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan keluarga pasien yang semakin emosi.
Salah seorang keluarga pasien menyuarakan kekecewaan dengan lantang, menyebut bahwa ini bukan pertama kalinya pasien di rumah sakit tersebut tertunda operasinya karena kurangnya peralatan.
“Ini sudah bukan pertama kali kami dengar ada pasien yang terhambat operasinya karena rumah sakit kekurangan peralatan! Kenapa RSU ini nggak ada persiapan? Kain kasa itu bahan yang sangat penting dalam operasi, masa nggak ada?” ucapnya dengan nada tinggi.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian tersebut juga menyatakan kekecewaan mereka terhadap pelayanan rumah sakit.
“Saya juga pernah dirawat di sini. Kalau begini terus, orang-orang pasti semakin kecewa dan enggak mau berobat ke sini,” ujar salah satu warga.
Keluarga pasien menambahkan bahwa sejak awal, mereka merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang dinilai kurang memadai, termasuk harus mencari obat di luar rumah sakit.
“Kami butuh tindakan, bukan hanya janji. Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain,” tambah anggota keluarga pasien.
Video ini menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, mengundang respons keras dari netizen yang menyayangkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas medis dasar di rumah sakit pemerintah.