Kerja Sama dengan Freeport Turunkan Harga Emas Jual Antam

Direktur Utama Antam Nicolas D Kanter (tengah), Direktur Operasi dan Produksi Hartono (kedua kiri), Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Bagus Wirantaya (kiri), Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Arianto Sabtonugroho (kedua kanan), dan Direktur Sumber D--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengungkapkan bahwa pasokan emas murni dari PT Freeport Indonesia (PTFI) diperkirakan akan menurunkan harga jual emas Antam di pasar domestik.
Hartono, Direktur Operasi dan Produksi Antam, menyatakan bahwa pada 7 November 2024, Antam telah menjalin kesepakatan dengan Freeport untuk pasokan emas 99,99 persen sebanyak 30 ton per tahun.

Sebelumnya, Antam mengimpor emas untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, yang tentunya mempengaruhi cadangan devisa negara.
“Kerja sama dengan Freeport ini memberikan keuntungan signifikan, terutama dalam menurunkan harga pokok penjualan emas. Selain itu, ini juga berperan penting dalam penguatan perekonomian domestik,” ujar Hartono di Jakarta.
Dengan adanya pasokan emas dalam negeri, Antam berencana meningkatkan daya saingnya di pasar emas global dan domestik.

Hal ini juga diharapkan bisa memperbesar kapasitas produksi logam mulia Antam, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Terkait dengan penjualan emas, Hartono mencatatkan angka penjualan yang menunjukkan tren positif. Pada 2022, Antam berhasil menjual sekitar 33 ton emas, sementara pada 2023, penjualan turun menjadi 26 ton.

Hingga November 2024, penjualan sudah mencapai 35 ton, dengan potensi mencapai 40 ton dalam setahun.
Di sisi lain, Antam melaporkan kinerja keuangan yang positif dengan laba bersih sebesar Rp2,23 triliun pada triwulan III 2024, serta laba bersih per saham Rp91,6.

Pendapatan perusahaan juga menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 40 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total penjualan mencapai Rp43,2 triliun, dibandingkan Rp30,9 triliun pada periode yang sama tahun 2023. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan