BMKG Peringatkan Dampak Siklon Tropis Man-Yi
Warga yang menggunakan jasa transportasi laut diharapkan mewaspadai dampak siklon tropis Man-Yi yang terjadi di laut Filipina.--
MANADO, JAMBIEKSPRES.CO– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak Siklon Tropis Man-Yi yang terdeteksi di Laut Filipina.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, mengungkapkan bahwa siklon tropis ini berada sekitar 1.040 kilometer di utara Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
"Siklon Tropis Man-Yi diprediksi membawa hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Sulawesi Utara dan memengaruhi kondisi gelombang laut," ujar Ben, Minggu.
BMKG memproyeksikan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) dapat terjadi di perairan Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, Maluku, dan Laut Sulawesi bagian timur.
Selain itu, gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter (kategori tinggi) diperkirakan muncul di perairan Kepulauan Talaud.
BMKG mengingatkan masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan pelayaran.
Dampak siklon juga berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rentan.
Peringatan ini menyusul informasi sebelumnya yang dikeluarkan BMKG pada 10 November 2024 terkait dampak Siklon Tropis Toraji di Laut Filipina, yang berada sekitar 1.317 kilometer di utara Tahuna.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan cuaca dari BMKG dan mematuhi arahan otoritas terkait demi mengurangi risiko bencana. (*)