Disdik Minta SMA TT Diaudit Inspektorat, Dewan Tinjau Sekolah Terkait Protes Makanan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal--

“Kalau pembayarannya langsung satu bulan, bisa enam bulan, atau bahkan satu tahun, tergantung mereka,” katanya. 

Di lokasi, perwakilan siswa dari SMA TT ini juga hadir untuk memberikan komentar tentang makanan yang dipersoalkan oleh siswa lain.

Diantaranya, Aryan Dedi P dan M Rehan mengakui dalam keterangannya bahwa ada penurunan porsi makanan, seperti nasi, lauk, dan sayur, sehingga kepuasan makan siswa kurang.

"Kalau menurut kami, makanannya masih bagus bersih higienis, hanya ada pengurangan porsi," sebutnya.

Dia menyatakan bahwa program makan di SMA TT dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pagi, siang, dan malam, di gedung yang sudah disiapkan. 

“Kami membayarnya Satu juta ke atas untuk makan. Kami berharap untuk ke depan porsi makannya ditambah," katanya.

Adapun karyawan katering Aldi menolak anggapan adanya makanan basi karena mereka telah melakukan pengecekan sebelumnya. Kata Dia, pihak katering akan melaporkan orang tua siswa yang memprotes ini ke pihak yang berwenang. 

“Ya kami perhatikan sesuai aturan, dengan kejadian ini tentu merusak nama baik, kami akan lapor," pungkasnya. (*)

Tag
Share