Peningkatan Motivasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak PAUD dengan Teknik Reinforcement.

Kegiatan evaluasi Pengabmas yang dilanjutkan dengan pemberian alat edukasi untuk para kader di DesaPudak Kecamatan Kumpeh Ulu.--

MUARA JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi berhasil meningkatkan motivasi anak usia dini dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. 

Kegiatan yang berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024 ini mengusung metode reinforcement dengan penggunaan kartu monitor sebagai alat penguatan perilaku positif pada anak-anak.

Kegiatan ini menyasar anak-anak usia dini, orang tua, dan kader Posyandu di Desa Pudak, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran dan kebiasaan menyikat gigi sejak usia dini. 

"Penting untuk menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak dini, karena pada usia ini anak-anak rentan terhadap masalah gigi seperti karies," ujar Drg. Retno Dwi Sari, M.Kes, ketua tim pengabdi.

Tim pengabdi menggunakan teknik reinforcement yang efektif dengan memberikan kartu monitor menyikat gigi kepada anak-anak. Setiap kali anak berhasil menyikat gigi dengan benar, mereka mendapatkan tanda atau poin di kartu monitor, yang dapat ditukarkan dengan penghargaan atau hadiah. 

Teknik ini bertujuan untuk memotivasi anak agar lebih rajin menjaga kebersihan gigi mereka melalui pendekatan yang menyenangkan. 

“Metode ini sangat efektif untuk anak usia dini karena mereka cenderung lebih responsif terhadap reward dan penghargaan, yang membuat mereka termotivasi untuk melakukan kebiasaan positif, seperti menyikat gigi secara rutin,” ujar drg. Rina Kurnianti, M.Pd, anggota tim pengabdi.

Selain fokus pada anak-anak, kegiatan ini juga melibatkan edukasi kepada orang tua, terutama ibu-ibu yang memiliki balita, serta kader Posyandu yang bertugas mendampingi anak-anak. Para kader diberikan pelatihan tentang cara menyampaikan informasi kesehatan gigi yang tepat kepada ibu-ibu dan anak-anak. 

Dengan demikian, diharapkan para orang tua dan kader dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kebiasaan menyikat gigi yang baik di rumah.

Salah satu peserta, Siti Nurhayati, seorang ibu yang ikut serta dalam kegiatan ini.

"Saya senang bisa belajar cara yang menyenangkan untuk mengajarkan anak saya tentang pentingnya menyikat gigi. Dengan adanya kartu monitor, anak saya jadi lebih termotivasi," akunya.

Setelah pelaksanaan kegiatan, dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program ini. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kepatuhan anak-anak untuk menyikat gigi secara teratur dan dengan cara yang benar. 

Penggunaan kartu monitor sebagai alat penguatan terbukti efektif, karena anak-anak merasa dihargai setiap kali mereka menyelesaikan tugas menyikat gigi dengan baik.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama para ibu dan kader Posyandu. Mereka berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak di desa mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan