Tiga Desa Tanjung Tanah Kerinci Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu Total
Imbas guyuran hujan deras beberapa jam, Kecamatan Danau Kerinci, terkena banjir.--
Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk segera mencarikan solusi yang dapat mengurangi dampak banjir yang kerap merugikan warga.
Banjir yang menggenangi sawah-sawah warga telah merugikan sektor pertanian, sementara nelayan juga terhambat dalam menjalankan aktivitas mereka.
"Kami sebagai petani dan nelayan sangat terdampak dengan kondisi ini. Sawah-sawah kami terendam, dan kami tidak bisa bekerja dengan normal," keluh Amin, petani setempat.
Perekonomian di ketiga desa ini sangat bergantung pada sektor pertanian dan nelayan.
Oleh karena itu, dampak dari banjir yang terjadi sangat terasa, karena selain merendam lahan pertanian, aktivitas perdagangan juga lumpuh total.
Para warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mencarikan solusi permanen untuk mencegah terulangnya kejadian ini setiap tahun.
"Kami berharap pemerintah lebih serius dalam mengatasi masalah banjir ini, agar kami bisa hidup dengan tenang dan bisa melanjutkan pekerjaan kami dengan normal," ujar Ridwan.
Kondisi ini mengharuskan pihak berwenang untuk mempertimbangkan solusi yang lebih komprehensif, termasuk membangun infrastruktur drainase yang lebih baik dan memperkuat normalisasi sungai agar banjir tidak lagi menjadi ancaman besar bagi kehidupan masyarakat di ketiga desa tersebut.
Warga berharap agar ada upaya yang lebih maksimal untuk mengurangi potensi banjir di masa mendatang, sehingga mereka bisa hidup lebih aman dan produktif. (*)