Marapi Erupsi 9 Kali
Berdasarkan laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik di dua lokasi tersebut turun dengan intensitas tinggi, hingga membuat suasana di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, menjadi sangat pekat dan gelap.
Namun, saat ini, situasi di kedua kecamatan tersebut sudah berangsur kembali normal.
BPBD bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terjun ke lapangan mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah terlebih dahulu mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan.
BPBD juga melaporkan hujan abu vulkanik terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, akan tetapi intensitasnya rendah dengan durasi yang tidak terlalu lama. Hal tersebut diduga karena arah angin yang cenderung mengarah ke wilayah Kecamatan Canduang.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang, guna antisipasi, kaji cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari (kepala desa). Belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Hujan abu vulkanik mengguyur sejumlah wilayah di sekitar Kabupaten Agam, Sumatra Barat pascaerupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB.
Salah seorang warga Agam, Asep di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan hujan abu vulkanik tersebut melanda daerah itu sejak pukul 16.59 WIB.
"Saya kesulitan untuk mengendarai sepeda motor, karena partikel abu mengenai mata dan mata jadi perih," katanya.
Ia menambahkan, abu vulkanik itu mengenai wajah dan sepanjang jalan yang dilalui memutih dengan abu.
Tidak itu saja, pakaian yang dipakai, sepeda motor dan mobil yang parkir diselimuti oleh debu vulkanik tersebut.
"Awalnya saya tidak mengetahui kejadian itu. Namun beberapa menit, jalanan dipenuhi debu dan termasuk pakaian yang dipakai," katanya.
Sementara warga lainnya, Lasmi, menambahkan di sekitar rumahnya tercium bau belerang yang cukup kuat.
"Bau belerang cukup menyengat di sekitar rumah dampak dari hujan abu vulkanik tersebut," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik tersebut.