Ketua APJII Dorong Lakukan Investigasi

SEMRAWUT: Terlihat kabel menjuntai ke tanah di salah satu titik di Kota Jambi. FOTO: HAFIZ/JE --

Cari Tau Penyebab Kematian Tragis di Simpang Empat Beringin 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) Provinsi Jambi, Almen Manihuruk, mengungkapkan bahwa kabel jaringan internet tidak menggunakan aliran listrik dalam sistem distribusinya.

Hal ini diungkapkan menyusul insiden tragis yang menewaskan Riska Apriyani, diduga akibat kesetrum kabel yang menjuntai di Simpang Empat Lampu Merah Beringin, Sabtu (23/11) lalu. 

Almen menjelaskan, secara umum provider internet mengandalkan laser untuk mengirimkan data melalui jaringan kabel, bukan listrik.

Oleh karena itu, ia mendorong investigasi mendalam terkait insiden tersebut.

BACA JUGA:Fungsi Tim Belum Optimal, Ombudsman Minta Tinjau Ulang Proses Perizinan untuk Penertiban Kabel Utilitas

BACA JUGA:Sony Hadirkan Tiga Mikrofon Nirkabel

"Kami menggunakan sistem distribusi jaringan berbasis laser, bukan aliran listrik. Perlu ada investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan ini," ujarnya.

Meski demikian, Almen menyatakan pihaknya, termasuk APJII, belum ada dimintai keterangan oleh Kepolisian terkait kejadian tersebut.

"Kami khususnya Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) belum dimintai keterangan oleh pihak kepolisian atas kejadian tersebut," tambahnya belum lama ini. 

Sebelumnya, Manager PLN UP3 Jambi, Ediwan saat dikonfirmasi mengaku, bahwa persitiwa pada Sabtu 23 November 2024 sekira pukul 21.17 WIB, bukanlah disebabkan karena kabel PLN.

"Saat kita mendapat informasi kejadian, tim PLN langsung menugaskan tim pelayanan teknik untuk melakukan pengecekan dilokasi. Setiba dilokasi didapatkan kabel yang mengenai pengendara tersebut bukan milik PLN melainkan kabel telpon/wifi," katanya

"Petugas juga memeriksa keadaan kabel PLN disekitar lokasi bahwa tidak ada aliran listrik disana. Kabel tersebut bukan kabel listrik PLN," pungkasnya. (*)

Tag
Share