Indonesia Salah Satu Negara Paling Sukses Kendalikan Inflasi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Surat Edaran Bersama tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Gedung--

JAKARTA - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Indonesia adalah salah satu negara yang paling sukses dalam mengendalikan inflasi.

“Indonesia adalah negara yang salah satu yang paling sukses dalam mengendalikan inflasi, karena institusional setting atau manajemen pengendalian inflasinya terorkestrasi dari pusat ke daerah,” katanya dalam Investor Network Summit 2024 yang diadakan PT Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis (5/12) kemarin.

Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), lanjutnya, perkembangan harga dari waktu ke waktu selalu dimonitor antara lain oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengendalian inflasi dalam rapat koordinasi secara rutin.

Pengelolaan manajemen inflasi yang terorkestrasi dari pusat ke daerah dianggap berhasil dengan baik dalam mengendalikan inflasi. “Manajemen seperti inilah yang nanti ke depan akan kita replikasi untuk pertumbuhan ekonomi, sehingga nanti pertumbuhan ekonomi ini yang menuju 8 persen (pada tahun 2029) diterjemahkan ke dalam daerah. (Dengan begitu), masing-masing provinsi itu punya sasaran yang diacu dan kemudian dimonitor secara berkala untuk kemudian nanti menjadi check and balance bagaimana progres dari pertumbuhan ekonomi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di daerah,” ucap Amalia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen karena didukung konsistensi kebijakan moneter. Faktor lainnya ialah adanya penguatan sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk antara pemerintah pusat dengan daerah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK November 2024 tercatat inflasi sebesar 0,30 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 1,55 persen year on year (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,71 persen (yoy). “Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah,” ungkap Ramdan pada Selasa (3/12) lalu.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan