Sehari Butuh Rp1,3 Miliar untuk Penyediaan Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata --

Diperuntukkan Bagi 134.602 Siswa Pemprov 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat terkait penyediaan makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah. Dewan menyebut Pemerintah Provinsi Jambi telah berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar melalui APBD 2025. Dewan menilai anggaran masih kurang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata. Kata Dia, anggaran tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat. Meski demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan program ini.

“Kita memang mendapatkan arahan dari pusat untuk mempersiapkan anggaran makan siang gratis, namun, kita belum mendapatkan petunjuk teknisnya,” ujar Ivan setelah berkoordinasi dengan Pemprov.

Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya menyebut bahwa biaya makan siang gratis per anak dipatok sebesar Rp 10.000 per hari. Di Provinsi Jambi, terdapat 134.602 siswa jenjang SMA, SMK, dan SLB dari 472 sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

BACA JUGA:BPOM dan Badan Gizi Nasional Siap Monitor Program Makan Gratis

BACA JUGA:Penguatan Kompetensi Desa Dukung Implementasi Makan Gratis

Untuk di Jambi rincian siswa tersebut adalah, SMA Negeri, 73.056 siswa (163 sekolah). Lalu SMA Swasta, 10.726 siswa (90 sekolah).

Selanjutnya, SMK Negeri, 37.817 siswa (108 sekolah). Kemudian SMK Swasta 10.542 siswa (78 sekolah), SLB Negeri, 2.069 siswa (16 sekolah) serta SLB Swasta, 389 siswa (8 sekolah).

Dengan jumlah tersebut, kebutuhan anggaran makan siang gratis di provinsi Jambi diperkirakan mencapai Rp1,346 miliar per hari. Mengingat tahun 2025 memiliki sekitar 235 hari efektif belajar, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp316,3 miliar.

Angka ini menunjukkan bahwa alokasi APBD sebesar Rp30 miliar hanya mencakup sekitar 9,5 persen dari kebutuhan total.

Menurut Ivan, Pemerintah Provinsi Jambi masih menghadapi tantangan dalam menyelaraskan anggaran yang tersedia dengan kebutuhan di lapangan. Ivan Wirata menyatakan bahwa komunikasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik.

“Kita harap segera ada solusi agar program ini bisa direalisasikan dengan optimal,” sampainya.

Sementara itu Sekda Provinsi Jambi Sudirman menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti arahan dan pedoman pusat nantinya.

Tag
Share