Keputusan Mundur Miftah Maulana Tunjukkan Sikap Kesatria
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur). (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi) --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghormati keputusan Miftah Maulana yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dan menganggapnya sebagai sikap kesatria.
"Itu hak beliau dan kita hormati sebagai sikap kesatria yang bertanggung jawab," ujar Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, saat dihubungi dari Jakarta.
Miftah Maulana, yang lebih dikenal dengan nama Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya setelah ucapan yang dinilai merendahkan tukang es dalam sebuah acara pengajian menuai kritik luas, terutama di media sosial.
Banyak warganet yang menganggap pernyataannya tidak mencerminkan sikap seorang ulama maupun seorang Utusan Khusus Presiden.
BACA JUGA:Kontroversi Video Viral: Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
BACA JUGA:Tina Nataliza Resmi Ditunjuk Sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran
Fahrur Rozi menyatakan bahwa ucapan Miftah mungkin merupakan sebuah kekhilafan yang tidak disengaja. Namun, keputusan Miftah untuk mundur dengan cara yang terhormat menunjukkan sikap berbesar hati.
"Meskipun sesungguhnya itu satu kekhilafan yang tidak disengaja, tetapi beliau berbesar hati mengundurkan diri secara terhormat. Menurut saya itu sikap mulia dan kesatria," ungkapnya.
Fahrur juga berharap Miftah tetap dapat melanjutkan dakwahnya dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat.
"Semoga beliau terus diberi kekuatan lahir batin untuk tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan penghormatan atas keputusan Miftah. Ia menyebut langkah tersebut sebagai sikap bertanggung jawab dan kesatria.
BACA JUGA:Staf Panwascam Muaro Jambi Dipecat
BACA JUGA:Kades di Sungai Penuh Bantah Isu Pemecatan Staf Desa
"Saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu," kata Prabowo. (*)