Gerindra Belum Siapkan Posisi untuk Jokowi, Masih Tunggu Rencana Presiden
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kediaman Prabowo Subianto--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa untuk sementara waktu, partainya belum menyiapkan posisi apapun untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah masa jabatannya berakhir.
Dasco mengatakan, hal ini disebabkan Gerindra masih menunggu kepastian rencana politik Jokowi setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden.
"Sementara kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi," ujar Dasco ketika ditemui di depan kediaman pribadi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta.
Meskipun demikian, Dasco menegaskan bahwa Partai Gerindra tetap terbuka terhadap siapa pun, termasuk Jokowi, jika nantinya Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut memiliki keinginan untuk bergabung dengan partai tersebut.
BACA JUGA:Gibran Tak Bisa Bergerak Bebas Jika di Gerindra
BACA JUGA:Gerindra Sampaikan Kriteria Calon Menteri kepada PKS
"Pada prinsipnya kami terbuka untuk siapa pun, sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Pak Prabowo," tambahnya.
Dasco juga menekankan bahwa meskipun Gerindra terbuka untuk siapa saja, mereka tidak dapat memaksa Jokowi untuk bergabung dengan partai.
"Tapi, kan kita tidak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk Gerindra atau punya rencana lain," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga ditemui oleh wartawan, memberikan pernyataan serupa.
Menurutnya, meski Gerindra terbuka bagi siapa saja, partainya tidak bisa memaksakan seseorang untuk bergabung, apalagi dengan Jokowi yang masih memiliki peran besar di politik nasional.
"Kalau Gerindra terbuka, tetapi tentu kami enggak bisa maksa beliau masuk," kata Prabowo, merujuk pada pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra.
Sebelumnya, Jokowi yang telah lama menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak 2004, kini tidak lagi tercatat sebagai anggota PDIP.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi pada Rabu (4/12) bahwa Jokowi dan keluarganya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, bukan lagi kader PDIP.
Pada Jumat malam, Jokowi mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, kedua pemimpin tersebut berbincang santai, mengenang masa-masa mereka bekerja bersama di Istana Presiden.
Namun, Dasco menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Jokowi tidak membahas hal-hal terkait partai atau politik, melainkan lebih banyak berbicara soal kenangan masa lalu.
"Saya diberi tahu enggak ada ngomong soal begitu-begitu. (Mereka) lebih banyak cerita-cerita nostalgia di Istana, Pak Prabowo cerita ada beberapa tempat yang diubah, kemudian barangnya dipindah, gitu-gitu aja," kata Dasco menuturkan isi perbincangan ringan yang terjadi antara Prabowo dan Jokowi.
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi ini juga diwarnai dengan suasana akrab, dengan kedua tokoh tersebut berbincang lebih banyak mengenai pengalaman pribadi mereka di Istana, dan tidak membahas hal-hal yang bersifat politik atau partai. (*)