Tanggul Jebol dan Drainase di Sungai Penuh Jadi Sorotan Dewan
Tanggul Dusun Diilir Kecamatan Hamparan Rawang, jebol.--
SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO -Proyek pembangunan drainase dan tanggul yang mengalami kerusakan di pinggir sungai menjadi perhatian serius oleh DPRD Kota Sungai Penuh.
Dewan meminta agar perbaikan tanggul yang jebol menjadi prioritas utama, serta pengerjaan drainase dilakukan dengan kualitas yang terjamin dan bermutu demi kepentingan masyarakat.
Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh melakukan Sidak (pengawasan langsung) di empat titik lokasi dengan tujuan mengevaluasi dan memantau progres proyek-proyek yang berjalan.
Sidak ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Tole S. Hadiwarso, beserta anggota lainnya, untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan anggaran dan rencana yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Tanggulangi Abrasi, Dimulai Sejak 27 Tahun Lalu
BACA JUGA:Infrastruktur dan Tanggul Masih Prioritas Usulan di Musrenbang Sadu
Salah satu fokus Sidak adalah proyek pekerjaan yang berjalan di area Sungai Akar, drainase Jalan H. Bakri, dan Jalan H. Agus Salim.
Komisi III menekankan agar semua pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi anggaran dan rencana agar bisa menghasilkan kualitas yang optimal.
Selain itu, Komisi III juga memeriksa kondisi tanggul di Dusun Diilir, Kecamatan Hamparan Rawang, yang jebol akibat dampak curah hujan yang tinggi. Kondisi ini memicu kekhawatiran mengingat dampaknya bisa mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan risiko banjir.
Ketua Komisi III, Tole S. Hadiwarso, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Sidak dan fungsi pengawasan yang dilakukan, pihaknya akan segera berkoordinasi melalui Badan Anggaran DPRD Kota Sungai Penuh untuk mengambil langkah-langkah strategis bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) demi menindaklanjuti masalah ini yang sudah masuk ke tahap darurat.
"Iya kita Sidak karena melihat banyaknya proyek drainase yang dilakukan di Sungai Penuh. Ini penting agar kita bisa menentukan mana proyek yang menjadi prioritas dan harus segera diselesaikan untuk kepentingan masyarakat," ujar Tole.
Dengan langkah ini, DPRD Kota Sungai Penuh berharap agar berbagai persoalan terkait tanggul yang jebol dan drainase dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat guna mengurangi risiko yang dapat membebani masyarakat di lokasi terdampak. (*)