Banyaknya PAW Anggota DPR oleh Parpol Dinilai Mendegradasi Demokrasi
Peneliti Formappi Lucius Karus (tengah) di Kantor Formappi, Jakarta, Minggu (8/12/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai pergantian antarwaktu (PAW) terhadap anggota DPR RI yang mengikuti Pilkada atau yang diangkat menjadi pejabat negara merupakan hal yang mendegradasi demokrasi.
Peneliti Formappi Lucius Karus menyebutkan ada 45 anggota DPR RI periode 2024–2029 yang mengalami PAW.
Mereka di antaranya memilih untuk mundur guna maju dalam Pilkada 2024 dan ada yang ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan.
“Bagaimana partai kemudian tidak konsisten menjaga muruah bahwa kader yang ingin didorong sebagai legislatif didorong sebagai eksekutif, sementara yang untuk eksekutif harus disiapkan sendiri,” kata Lucius Karus di Kantor Formappi, Jakarta.
BACA JUGA:PAN PAW Keponakan Dillah Hick, Santer Terdengar Karena Tak Dukung Zumi Laza di Pilkada
BACA JUGA:KPU Belum Terima Daftar Nama Anggota DPR yang PAW Setelah Jadi Menteri
Lucius menyebutkan bahwa dari 45 anggota DPR RI periode 2024–2029 yang mengalami PAW, rinciannya adalah sebagai berikut:
-10 orang dari Fraksi Golkar
-9 orang dari Fraksi PDI Perjuangan
-9 orang dari Fraksi Gerindra
-6 orang dari Fraksi NasDem
-6 orang dari Fraksi PKB
-4 orang dari Fraksi Demokrat
-1 orang dari Fraksi PKS