Pilkada Bungo Berpotensi Sengketa, Tim Dedy-Dayat Sebut Banyak Temukan Kejanggalan
Tim pemenangan calon bupati dan wakil bupati Bungo pasangan Dedy-Dayat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).--
"Persoalan absensi pemilih yang kami persoalkan pun tidak ditindak lanjuti, sehingga kami menolak hasil rekapitulasi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, calon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh pasangan Ahmadi Zubir-Ferry Satria menolak hasil Pemilihan Walikota (Pilwako) 2024.
Jumat siang (6/12) kemarin, pasangan nomor urut 2 ini resmi mengajukan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilwako Sungai Penuh ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Akta pengajuan permohonan pemohon pasangan Ahmadi-Ferry dirilis di website mkri.id dan teregister dengan nomor 71/PAN.MK/e-AP3/12/2024 .
Dalam gugatan sengketa PHPU Pilwako Sungai Penuh, pasangan Ahmadi-Ferry menunjuk Kurniad dkk sebagai kuasa hukum.
Dalam akta ini, Ahmadi-Ferry juga melampirkan daftar kelengkapan pengajuan permohonan pemohon. Masing-masing yakni permohonan, daftar alat bukti, SK penetapan perolehan suara dan surat kuasa.
Selain Kota Sungai Penuh, pasangan Tontawi Jauhari- A Harris AB yang maju di Pilkada Sarolangun juga mengajukan sengketa PHPU ke MK.
Permohonan Tontawi-Harris teregister pada pukul 16.26 wib dengan akta pengajuan permohonan pemohon Nomor 77/PAN.MK/e-AP3/12/2024.
Pasangan nomor urut 3 ini mempercayakan Sigit Brothers dkk sebagai kuasa hukumnya dengan melampirkan permohonan pemohon, surat kuasa, daftar alat bukti, alat bukti, KTP Prinsipal, KTA dan BAS berserta Flashdisk kelengkapan pengajuan permohonan.
Selain dua daerah ini, hingga pukul 20.30 Wib sudah 86 permohonan sengketa Pilkada yang masuk ke MK. Masing-masing yakni 65 untuk permohonan pemilihan bupati dan 21 untuk permohonan pemilihan walikota.
Komisioner KPU Provinsi Jambi Suparmin membenarkan bahwa sejauh ini baru ada dua daerah yang mangajukan sengekta PHPU ke MK.
“Laporan yang kita terima hingga sore tadi (kemarin,red) baru dua daerah yang mengajukan PHPU. Tentu ini bisa saja bertambah,” ujarnya.
Suparmin menegaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan adanya sengketa. Bahkan dirinya sudah mengingatkan KPU Kabupaten/kota juga mempersiapkan diri terhadap kemungkinan tersebut.
BACA JUGA:Ahmadi-Ferry Sengketakan Hasil Pilwako, Tontawi-Harris Ajukan PHPU Pilkada Sarolangun'BACA JUGA:Dugaan Adanya Kecurangan Secara Masif, Tiga Paslon Tolak Hasil Pilkada Kerinci
“Kita sudah mempersiapkan diri. Ini juga sudah kami sampaikan kepada teman-teman di daerah jauh-jauh hari,” sebutnya.