Lulusan Baru Terancam Pengangguran, Pemkot Terus Tingkat Keterampilan Pencari Kerja
Jaelani Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kota Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Tingkat pengangguran terbuka di kota Jambi mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah lulusan perguruan tinggi yang diwisuda dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kota Jambi, Jaelani, pada Senin (9/12/2024).
“Untuk angka pastinya kita belum bisa jelaskan, tapi, yang jelas pasti ada peningkatan,” ujar Jaelani.
Jaelani menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih dalam proses pendataan untuk mengetahui jumlah lulusan yang langsung terserap di pasar kerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Data resmi tingkat pengangguran di kota Jambi diperkirakan akan tersedia pada awal Januari 2025.
“Setelah mereka mengurus kartu kuning (AK1), barulah kita bisa mendapatkan angka resmi terkait tingkat pengangguran,” tambahnya.
BACA JUGA:Kabupaten Penajam Turunkan Angka Pengangguran Melalui Bursa Kerja
BACA JUGA:Tekan Angka Pengangguran, SAH Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi permasalahan pengangguran, Pemerintah Kota Jambi terus berupaya meningkatkan keterampilan para pencari kerja melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja. Saat ini, kota Jambi memiliki 20 lembaga pelatihan kerja yang memberikan berbagai program pelatihan, termasuk yang setara dengan Diploma 1 atau pelatihan khusus di bidang tertentu.
Selain itu, Pemkot Jambi juga berencana menggelar job fair dalam waktu dekat. Acara ini akan diadakan bekerja sama dengan Serikat Buruh Indonesia (SBI) Provinsi Jambi untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Kita terus bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan pencari kerja, dan job fair ini menjadi salah satu langkah konkret untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan,” jelas Jaelani.
Jaelani berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka pengangguran di kota Jambi dapat ditekan, terutama di kalangan lulusan baru. Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri untuk menciptakan lulusan yang lebih siap bersaing di dunia kerja.
“Kami ingin memastikan lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” pungkasnya.
Langkah-langkah strategis yang diambil diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia kerja di Kota Jambi dan mengurangi angka pengangguran secara signifikan. (*)