Pentingnya Pengawasan dan Edukasi dalam Layanan Estetik Kesehatan
Ilustrasi perawatan wajah di klinik kecantikan (ANTARA/freepik.com) --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dan edukasi yang berkelanjutan dalam layanan estetik kesehatan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang aman, berkualitas, dan memenuhi standar profesionalisme.
Dalam konteks ini, PB IDI mengimbau semua pihak, baik pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, untuk memiliki kesadaran yang tinggi dalam memilih layanan estetik yang tepat dan aman.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum PB IDI, DR. Dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT, menyebut bahwa dalam pelayanan kesehatan yang berfokus pada bidang estetik dan kecantikan, masyarakat harus memastikan bahwa semua fasilitas dan tenaga medis yang terlibat memiliki standar yang ditetapkan oleh regulasi yang berlaku.
"Dalam pelayanan kesehatan, khususnya di bidang estetik, penting untuk memastikan bahwa semua tenaga medis yang bertanggung jawab memiliki sertifikasi, kompetensi, serta izin yang sesuai, dan bahwa fasilitas layanan telah terakreditasi dengan benar. Ini menjadi jaminan bahwa layanan yang diberikan aman dan berkualitas," ujar Adib dalam webinar bertema "Pengawasan dan Edukasi dalam Layanan Estetik Kesehatan" yang digelar secara virtual.
BACA JUGA:Waspadai Klinik dan Produk Kecantikan Ilegal Untuk Lindungi Kesehatan
BACA JUGA:Panduan Lengkap Memilih dan Mengolah Herbal untuk Kesehatan
Adib menjelaskan bahwa pengawasan dalam layanan kecantikan dan estetik bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga profesional semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.
Melalui pengawasan, pemantauan, serta evaluasi yang dilakukan secara berkala, praktik-praktik yang melanggar peraturan dapat ditekan, serta aspek keamanan dan kenyamanan pasien dapat terus dijaga.
Selanjutnya, Adib menegaskan bahwa organisasi profesi kesehatan, seperti PB IDI, memiliki peran yang sama pentingnya dengan pemerintah untuk mendukung pengawasan tersebut.
Dengan mengedukasi masyarakat dan memberikan informasi yang transparan, masyarakat diharapkan menjadi lebih memahami pentingnya memeriksa sertifikasi dan kualifikasi tenaga medis sebelum menggunakan layanan estetik.
Adib juga menyoroti fenomena di era digital saat ini di mana layanan estetik dan informasi terkait sering kali mudah diakses melalui berbagai media sosial seperti Instagram, YouTube, dan platform digital lainnya.
Sayangnya, informasi yang beredar di media sosial sering kali tidak valid atau dipenuhi oleh iklan yang menyesatkan, yang justru bisa membahayakan pasien jika mereka tidak teliti dalam memilih layanan yang aman.
Oleh karena itu, Adib mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam memilih layanan kesehatan. Ini meliputi memastikan bahwa tenaga medis memiliki kualifikasi yang sesuai, fasilitas memiliki akreditasi, serta meneliti latar belakang layanan melalui ulasan dan izin praktik yang terverifikasi.
Kasus Korupsi dan Praktik Ilegal yang Berbahaya Bagi Pasien