Pengelola Desa Wisata Disarankan Rancang Beragam Aktivitas Wisata
Salah satu pendiri dan CEO Atourin Benarivo Triadi Putra (dua dari kanan) menyampaikan penjelasan dalam konferensi pers di Jakarta--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- CEO dan pendiri Atourin, Benarivo Triadi Putra, menyarankan para pengelola desa wisata untuk merancang berbagai aktivitas wisata sebagai antisipasi perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan selama musim liburan.
Menurut Benarivo, kondisi cuaca yang berubah-ubah dapat berdampak pada aktivitas wisata yang bergantung pada alam.
Oleh karena itu, pengelola desa wisata harus menyiapkan alternatif kegiatan agar kunjungan wisatawan tetap berjalan lancar.
“Pengelola desa wisata perlu mengembangkan aktivitas lain di luar pariwisata unggulan untuk mengantisipasi pengaruh perubahan cuaca,” ujar Benarivo dalam konferensi pers di Jakarta.
Ia memberi contoh pengelolaan destinasi wisata Banda Neira di Maluku Tengah. Destinasi ini terkenal dengan keindahan bawah lautnya, namun pada musim penghujan, aktivitas di laut berisiko.
Oleh karena itu, pengelola bisa menawarkan aktivitas daratan seperti mengunjungi lokasi bersejarah sebagai alternatif pilihan wisata.
Selain itu, pengelolaan aktivitas wisata kesehatan dan kebugaran juga bisa menjadi pilihan menarik.
Desa Wisata Bilebante di Lombok Tengah, misalnya, menawarkan pengalaman spa di tengah lingkungan sawah untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada wisatawan.
Benarivo juga menekankan pentingnya keterlibatan anak-anak muda lokal dalam merancang aktivitas wisata.
Hal ini dianggap penting agar mereka bisa berinovasi dan memberikan gagasan baru dalam mengembangkan aktivitas wisata berkelanjutan.
“Dengan melibatkan pemuda lokal, kita bisa memastikan desa wisata tetap aktif dan pendapatan terus berjalan meskipun musim berganti,” ujarnya. (*)