Santri di Boyolali Dibakar

Ilustrasi - Garis Police Line--

Karena Dituduh Mencuri HP Teman

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Seorang santri di Pondok Pesantren Darusy Syahadah di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, berinisial SS (15) dibakar karena dituduh mencuri HP milik temannya.

Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan santri yang menjadi korban penganiayaan tersebut masih berusia 15 tahun.

Ia mengatakan kejadian pembakaran terjadi Senin (16/12) pukul 23.00 WIB di salah satu kamar tamu di Pondok Pesantren Darusy Syahadah putra Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

"Tempat tinggal korban ini di Sumbawa Barat, NTB. Dia belajar di ponpes sejak Juli 2024," katanya.

BACA JUGA:Kemenag Pastikan Ponpes Tempat Santri Korban Pencabulan Tak Berizin

BACA JUGA:Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 12 Santrinya, Satu Diantaranya Perempuan

Ia mengatakan untuk tersangka yang bernama Muhammad Galang Setiadarma (21) saat ini sudah diamankan dan dalam proses pemeriksaan. Pelaku ini beralamat di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Ia mengatakan untuk kronologinya berawal adik dari tersangka yang juga santri ponpes mengadu ke kakaknya bahwa HP miliknya dihilangkan atau diduga diambil oleh korban.

"Sehingga kakaknya atau tersangka datang ke pondok sekira pukul 21.00 WIB, yang kemudian meminta adiknya menghadirkan korban, dan dihadirkan oleh salah satu pengasuh," katanya.

Ia mengatakan pada saat itu tersangka menginterogasi korban.

"Dan di situ ruangannya dikunci oleh tersangka. Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren dengan membawa bahan bakar berupa bensin yang dimasukkan ke botol air mineral, tujuannya menakut-nakuti korban," katanya.

Namun dalam situasi tersebut bahan bakar dituangkan ke tubuh korban.

"Kemudian ditakut-takuti dengan dinyalakan korek api kemudian terbakar. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar 38 persen, pada bagian wajah, leher, dan dua kaki," katanya.

Tag
Share