Dua Rumah di Tebing Tinggi, Terbakar
Oek/emy FOTO: ALBADRY/JAMBIEKSPRES Teks foto bakar TERBAKAR: Dua unit rumah warga di Dusun Tebing Tinggi Bungo, terbakar.--
MUARA BUNGO – Dua unit rumah di Dusun Tebing Tinggi, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo hangus dilalap si jago merah pada Rabu dinihari sekitar Pukul 00.30 WIB, (18/12/2024).
Informasi yang dirangkum, dua rumah yang terbakar tersebut milik Adi Candra (42) dan rumah orangtuanya, H. Salim. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Muko Muko Bathin VII AKP. Moh. Hasyim Asy’Ari, membenarkan kejadian kebakaran rumah di DusunTebing Tinggi itu.
Dituturkan Kapolsek, awal kejadian, pemilik rumah ingin mencolok penanak nasi atau rice cooker, namun ternyata kondisi colokan penanak nasi itu sudah rusak sehingga menggeluarkan percikan api.
“Di dekat magic com (rice cooker) yang mengeluarkan percikan api ada sepeda motor NMAX dan langsung menyambar. Api terus membesar hingga membakar rumah dan seluruh isinya,” ungkap Kapolsek, Rabu (18/12/2024) siang.
Kata Hasyim, petuas piket Polsek Muko-Muko Bathin VII langsung menghubungi Damkar setelah mendapatkan laporan kebakaran.
"Waktu kejadian, pemilik berusaha untuk menyelematkan sepeda motor, akan tetapi karena api cepat membesar pemilik rumah berhamburan keluar rumah. Hanya berkas-berkas dan surat menyurat yang berhasil diselamatkan selebihnya terbakar,” ucap AKP Hasyim.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini sedangkan kerugian kurang lebih Rp 300 juta.
”Saya terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat lebih berhati-hati dengan arus listrik dalam rumah, agar terhindar kejadian serupa,” tutupnya.
Terpisah, Datuk Rio Tebing Tinggi, Ziadi mengatakan, semua kerugian dialami oleh pemilik rumah sudah dilaporkan ke BPBD Kesbangpol dan Dinas Sosial P2KB dan P3A untuk ditindaklanjuti.
"Kejadian ini terjadi begitu cepat dan kami juga berharap kepada semua warga untuk lebih berhati-hati bila menggunakan arus listrik di dalam rumah. Semoga peristiwa ini cepat ditanggapi oleh dinas terkait agar korban mendapat perhatian pemerintah,” pungkasnya. (aes)