Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Minyak Ilegal
OLAH TKP : Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk menyelidik terkait keberadaan dan penyebab kebakaran gudang minyak di Aur Kenali --
JAMBI - Polda Jambi melakukan penyelidikan terkait keberadaan gudang dan penyebab kebakaran. Hal itu dilakukan pasca kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Kamis sore 19 Desember 2024 kemarin.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini saat dikonfirmasi awak media, pada Jumat (20/12) kemarin.
Reza mengatakan, pasca kejadian, pihaknya langsung turun ke gudang yang diduga tempat penyimpanan minyak ilegal dan melakukan pemeriksaan di TKP yang berada dikawasan Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi tersebut.
Sesampainya di lokasi, personel Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda jambi langsung melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya gudang minyak ilegal tersebut. Karena di lokasi ditemukan tangki kapasitas 8.000 liter yang berisi diduga BBM pertalite. “Kami masih lakukan penyelidikan terkait keberadaan bahan bakar ini serta penyebab nya," katanya.
Sebelumnya, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar 1 jam 20 menit setelah laporan pertama diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi.
Laporan kebakaran diterima pada pukul 18:21 WIB melalui layanan WhatsApp dan telepon. Menurut pelapor, Amalia, api diduga berasal dari konsleting mesin genset yang ada di dalam gudang. "Kami langsung menuju lokasi setelah menerima laporan, dan tiba di sana sekitar lima menit kemudian," ujar Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, yang memimpin langsung operasi pemadaman tersebut, Kamis malam (19/12).
Setelah sampai di lokasi, tim pemadam kebakaran langsung mengerahkan 8 unit armada, yang terdiri dari 5 unit dari Mako, 2 unit dari Posyankar Jamkose, dan 1 unit dari Posyankar Alam Barajo. Sebanyak 40 petugas terlibat dalam proses pemadaman. Dalam upaya penanggulangan kebakaran, petugas menggunakan Liquid Foam untuk mencegah api merambat lebih jauh dan membakar bahan bakar yang ada di dalam gudang.
Beruntung, kebakaran tersebut tidak menyebabkan penyebaran api ke tangki berisi 8.000 liter BBM dan dua drum berisi 250 liter BBM. "Kami berhasil memadamkan api dengan aman tanpa adanya penyebaran api yang lebih besar. Sebanyak 9.000 liter air dan 25 liter Liquid Foam digunakan dalam proses pemadaman," jelas Mustari.
Meskipun kebakaran menyebabkan kerusakan, kerugian korban hingga saat ini belum dapat dipastikan. Tidak ada petugas maupun warga yang mengalami cidera dalam insiden tersebut. Kepolisian sebut dia, telah memasang police line di sekitar lokasi kejadian, dan penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. (*)