Pj Sekda Soroti Kekerasan Seksual di Sarolangun

Dedi Hendry--

SAROLANGUN – Tingginya angka kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Sarolangun, mendapat sorotan dari Pj Sekda Sarolangun, Dedi Hendry. Dari data yang diperoleh di Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Sarolangun, sepanjang Tahun 2024, tercatat 35 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Dari jumlah tersebut, bisa diuraikan, 29 kasus merupakan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Sedangkan 6 kasus melibatkan perempuan.

"Diharapkan orang tua dapat mendampingi anaknya dan mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak," kata Dedi Hendry.

Dedi Hendry menekankan, pentingnya peran orang tua dalam memberikan arahan dan mendidik anak dengan nilai-nilai agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dirinya mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak di Sarolangun.

"Melalui pendampingan orang tua dan pihak terkait, kita berharap Sarolangun bebas dari kasus pelecehan seksual terhadap anak," ungkapnya.

Melihat tingginya angka kasus kekerasan seksual, janjinya, Pemkab Sarolangun akan berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan pelatihan, serta memastikan perlindungan bagi perempuan dan anak.

"Dengan langkah-langkah yang sudah kita buat, diharapkan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan dapat ditekan, menciptakan kehidupan yang lebih aman dan sejahtera di Kabupaten Sarolangun," pungkas Dedi Hendry. (hnd)

Tag
Share