Kiat Aman untuk Menjaga Kehamilan

Ilustrasi - Posisi duduk ibu hamil. ANTARA/Pexels/aa.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.COKehamilan pada usia 35 tahun ke atas memang memerlukan perhatian khusus, baik dari segi medis maupun psikologis. Pakar kesehatan dr. Reza Tigor Manurung, Sp.OG(K), yang juga merupakan dokter subspesialis Fetomaternal di Bethsaida Hospital, mengungkapkan bahwa dengan kemajuan teknologi medis, kehamilan pada usia ini bisa dijaga dengan aman dan terkendali. 

Teknologi seperti ultrasonografi tingkat lanjut dan tes genetik memainkan peran yang sangat penting dalam memantau kondisi ibu hamil serta janin dengan lebih detail.

Menurut dr. Reza, meski kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun membawa beberapa risiko, seperti diabetes gestasional, hipertensi, hingga gangguan pertumbuhan janin, bukan berarti hal tersebut menghalangi seorang perempuan untuk menjalani kehamilan yang sehat. 

"Kehamilan pada usia ini memang memerlukan pengawasan ketat. Namun, dengan perkembangan teknologi medis dan dukungan tenaga medis yang kompeten, banyak komplikasi yang dapat dicegah atau dikelola dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA:Papua Barat Terapkan Pengelolaan Limbah Medis Terintegrasi

BACA JUGA:Operasi Telerobotik Jadi Terobosan Medis di Tanah Air

Sebagai solusi atas tantangan tersebut, Bethsaida Hospital, melalui Women’s Health Center yang terletak di Gading Serpong, menyediakan layanan konsultasi spesialis Fetomaternal yang komprehensif. "Kami berfokus pada pendekatan yang lebih personal dan modern. Setiap ibu hamil berhak mendapatkan perhatian penuh, terutama mereka yang berada dalam kategori kehamilan berisiko tinggi," tambah dr. Reza.

Seorang dokter spesialis Fetomaternal adalah tenaga medis yang memiliki keahlian khusus dalam menangani kehamilan dengan risiko tinggi, termasuk risiko yang dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Peran mereka sangat krusial dalam melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin, serta memberikan intervensi yang diperlukan untuk mengurangi potensi risiko tersebut.

Bethsaida Hospital Women’s Health Center didesain untuk memberikan kenyamanan optimal bagi ibu hamil, termasuk mereka yang mengandung pada usia lebih dari 35 tahun. Salah satu fasilitas unggulannya adalah sistem Rawat Jalan Clustering yang memungkinkan seluruh proses konsultasi, pemeriksaan, serta penebusan obat dapat dilakukan di satu lokasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi ibu hamil yang mungkin merasa khawatir atau lelah dengan proses pemeriksaan yang rumit.

Pusat layanan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin secara menyeluruh. Teknologi yang digunakan di antaranya adalah perangkat ultrasonografi 3D dan 4D, serta tes genetik yang memungkinkan deteksi dini terhadap kelainan genetik atau masalah kesehatan lainnya yang bisa memengaruhi kehamilan. Bahkan untuk kasus kehamilan yang melibatkan bayi tabung atau kehamilan dengan komplikasi medis tertentu, teknologi canggih di fasilitas ini dapat memberikan pemantauan secara lebih intensif dan terperinci.

Selain itu, dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, juga menekankan pentingnya pelayanan yang holistik dalam menjaga kesehatan ibu hamil. "Kami menyadari bahwa setiap wanita memiliki kebutuhan yang unik, terutama bagi mereka yang hamil di usia yang lebih matang. Kehamilan adalah fase yang penuh harapan, namun juga memerlukan perhatian ekstra. Dengan fasilitas yang lengkap dan dukungan dari tim medis berpengalaman, kami bertujuan memberikan layanan terbaik agar ibu hamil merasa aman, nyaman, dan terdukung sepanjang kehamilan mereka," jelas dr. Pitono.

Kehamilan pada usia 35 tahun atau lebih tidak hanya menuntut perhatian pada aspek fisik, tetapi juga psikologis. Stres dan kecemasan sering kali muncul, mengingat kekhawatiran akan risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, pendekatan yang bersifat multidisiplin sangat diperlukan. Selain pengawasan medis dari spesialis Fetomaternal, ibu hamil juga dapat diberikan konseling untuk mengelola stres dan kecemasan yang mungkin timbul selama masa kehamilan.

Dengan teknologi terkini dan penanganan medis yang lebih spesifik, ibu hamil dapat merasa lebih tenang dan siap menjalani proses kehamilan. Deteksi dini terhadap potensi komplikasi, seperti gangguan tekanan darah, diabetes gestasional, hingga kelainan genetik, sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari.

"Setiap calon ibu berhak mendapatkan pengalaman kehamilan yang aman dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara tim medis, teknologi, serta perhatian holistik terhadap kebutuhan fisik dan psikologis ibu, kami ingin memastikan bahwa ibu dan bayi akan melalui kehamilan ini dengan baik hingga proses persalinan," tambah dr. Reza.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan