Harga Emas Terjun Bebas! Saatnya Borong Emas Batangan?
Arsip foto - Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM), Jakarta.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Harga emas batangan produksi PT Antam kembali menunjukkan penurunan.
Berdasarkan data terbaru yang tertera di situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan turun tipis sebesar Rp2.000, dari Rp1.528.000 menjadi Rp1.526.000 per gram.
Kendati turun, harga tersebut masih cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. Untuk harga jual kembali atau buyback, emas Antam kini dihargai Rp1.376.000 per gram, juga mengalami penurunan.
BACA JUGA:Emas Antam Jadi Primadona, Harga Naik Drastis dan Ini Harga Per Gram Terbaru
BACA JUGA:Harga Emas Antam Stabil, Buyback di Level Rp1,369 Juta per Gram
Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan Antam yang berlaku per 28 Desember 2024:
- Emas 0,5 gram: Rp813.000
- Emas 1 gram: Rp1.526.000
- Emas 2 gram: Rp2.992.000
- Emas 3 gram: Rp4.463.000
- Emas 5 gram: Rp7.405.000
- Emas 10 gram: Rp14.755.000
- Emas 25 gram: Rp36.762.000
- Emas 50 gram: Rp73.445.000
- Emas 100 gram: Rp146.812.000
- Emas 250 gram: Rp366.765.000
- Emas 500 gram: Rp733.320.000
- Emas 1.000 gram: Rp1.466.600.000
Meski harga emas mengalami penurunan, transaksi jual-beli emas tetap dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.
Untuk transaksi penjualan kembali (buyback), pembeli akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% jika pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Turun, Peluang Bagi Investor atau Sinyal Pelemahan Pasar?
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terkoreksi, Cek Daftar Harga Terlengkap Disini
Untuk pembelian emas batangan, PPh 22 sebesar 0,45% dikenakan kepada pembeli yang memiliki NPWP, sedangkan untuk pembeli non-NPWP, pajaknya naik menjadi 0,9%.
Meskipun harga emas mengalami fluktuasi, logam mulia ini tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang yang mencari alternatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi. (*)