Kemdiktisaintek Evaluasi Efektivitas Program MBKM

Kemendiktisaintek) sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu. --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.

Proses evaluasi ini bertujuan untuk menentukan langkah-langkah ke depan terkait kelanjutan dan penyempurnaan program tersebut.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji hasil pelaksanaan MBKM dan akan memilih bagian-bagian mana dari program ini yang dinilai efektif untuk dilanjutkan, serta mana yang perlu dihentikan karena dianggap kurang memberikan hasil yang diinginkan.

BACA JUGA:Kemendiktisaintek Apresiasi Kontribusi Hasil Riset Kampus Vokasi

BACA JUGA:Kemendiktisaintek Luncurkan Program Riset Internasional Garuda ACE 2.0

"Program MBKM akan melalui proses evaluasi yang mendalam, dan yang sudah terbukti memberikan dampak positif akan dilanjutkan, sementara yang tidak efektif akan kami hentikan," ujar Fauzan dalam wawancara di Jakarta.

Fauzan menegaskan bahwa sampai saat ini, belum ada keputusan final mengenai keputusan akhir dari evaluasi tersebut, namun pihak Kemendiktisaintek berkomitmen untuk terus memantau dampak dari program ini.
"Sampai sekarang, belum ada keputusan final, evaluasi ini masih berlangsung," tambahnya.
Program MBKM sendiri merupakan salah satu inisiatif besar yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dengan memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar jurusan mereka, serta melakukan kegiatan di luar kampus seperti magang atau kegiatan sosial selama dua semester.

Di dalam MBKM, terdapat berbagai sub-program yang menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, seperti Magang Bersertifikat, Kampus Mengajar, Wirausaha Merdeka, hingga Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Sejak diluncurkan, MBKM telah melibatkan lebih dari 400.000 mahasiswa dan sekitar 30.000 praktisi yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, memberikan pengalaman baru dan membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan yang relevan di dunia kerja. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan