PPP Minta Para Menteri Komitmen
Sekjen PPP, Arwani Thomafi menyapaikan sambutannya dalam acara internal partai dalam menghadapi agenda politik pada 2024 kemarin. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.Co- Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan tidak akan memaafkan koruptor. Dia hanya meminta para koruptor mengembalikan uang yang dicuri dari negara karena itu milik rakyat.
Sekjen PPP, Arwani Thomafi menilai, pernyataan Prabowo sudah tegas dalam upaya pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, PPP akan mendukung langkah tersebut.
"Mendukung langkah Presiden Prabowo yang menghentikan wacana pemaafan bagi pelaku korupsi," kata Arwani.
Arwani meminta, komitmen Prabowo diikuti oleh kementerian terkait. Sehingga, tidak lagi menjadi perdebatan di ruang publik.
"Komitmen Presiden Prabowo untuk tidak memaafkan koruptor harus ditindaklanjuti dengan keseriusan oleh menteri terkait untuk tidak melanjutkan diskursus tersebut di ruang publik," jelasnya.
BACA JUGA:Fadhil Arief Ingin PPP Jambi Bertransformasi Besar-Besaran
BACA JUGA:Hadiri Mukernas II PPP, Fadhil dan Hurmin Perkuat Strategi Politik di Jakarta
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikapnya terhadap koruptor yang merugikan rakyat Indonesia. Menurutnya, koruptor bisa saja bertaubat, tetapi mereka harus mengembalikan uang rakyat.
"Ada yang mengatakan Prabowo mau maafkan koruptor. Bukan begitu. Bertaubat, tapi kembalikan dong yang kau curi. Enak saja. Sudah nyolong, bertaubat. Yang kau curi, kau kembalikan! Bukan saya maafkan koruptor. Tidak," kata Prabowo dalam peringatan Natal Nasional di Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12) malam.
Prabowo menyerukan para koruptor untuk bertaubat. Namun, bukan berarti mereka bisa bebas dari kesalahan mereka dan tidak menanggung kerugiannya.
"Saya mau sadarkan mereka yang sudah terlanjur dulu berbuat dosa, ya bertaubatlah. Itu kan ajaran agama. Bertaubatlah. Kasihan rakyat. Kembalikan uang itu. Sebelum kita cari hartamu, ke mana kita akan cari," ucap Prabowo. (gwb)