Cuaca Ekstrem Hantam Pesisir Tanjabtim, Puluhan Rumah dan Fasilitas Rusak Parah

Rumah warga porak poranda akibat cuaca ekstrim--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO –Wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) baru-baru ini mengalami dampak luar biasa akibat cuaca ekstrem yang melanda.

Gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di sepanjang pantai menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga di sejumlah desa.
Di Desa Air Hitam Laut, Desa Sungai Jambat, dan Desa Sungai Cemara, sekitar 22 rumah dilaporkan rusak dengan berbagai tingkat kerusakan.

Selain itu, dua tempat usaha juga hancur, dan lima titik jalan utama terputus akibat terjangan gelombang.

Kejadian ini terjadi di beberapa titik yang langsung berbatasan dengan laut, di mana fenomena banjir rob semakin memperburuk kondisi.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Jambi, BMKG Imbau Waspada Bencana Alam

BACA JUGA:Hujan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspada Cuaca Ekstrem!
Faisyal, Camat Sadu, yang dikonfirmasi tentang kejadian ini melalui pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa wilayah yang terdampak berada di RT 10 dan 11 Dusun III Desa Air Hitam Laut, RT 01 Dusun II Desa Sungai Jambat, serta beberapa titik di Desa Sungai Cemara.

Pasir dan lumpur yang terbawa ombak kini menutupi area tersebut, mempersulit akses dan pemulihan.
Menurutnya, kerusakan rumah di setiap desa bervariasi. Di Desa Air Hitam Laut, tercatat ada 3 rumah rusak parah dan 5 rumah lainnya rusak ringan.

Di Desa Sungai Jambat, 5 rumah rusak berat, sementara 3 lainnya mengalami kerusakan sedang dan 4 rumah rusak ringan.

Tidak hanya itu, di Desa Sungai Cemara, dua rumah hancur dan lima ruas jalan yang menghubungkan desa terputus total.
Bencana ini juga merusak dua tempat usaha di Desa Sungai Jambat, dengan salah satunya rusak parah dan satu lainnya mengalami kerusakan sedang.

Sementara itu, masyarakat yang terdampak kini menghadapi tantangan berat dalam menghadapi pemulihan pasca-bencana.
Pemerintah setempat telah menerima laporan kerusakan dari pihak desa, dan saat ini tengah menunggu respons dari Pemerintah Kabupaten Tanjabtim untuk tindakan lebih lanjut.

Camat Sadu mengungkapkan bahwa tim di lapangan sedang mendata seluruh kerusakan untuk segera diserahkan kepada pemerintah daerah agar dapat segera ditangani. (*)

Tag
Share