Alkohol Dapat Mempercepat Kerusakan Hati dan Berisiko Menyebabkan Kanker

Ilustrasi menolak alkohol (ANTARA News/Shutterstock) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Dokter spesialis bedah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ridho Ardhi Syaiful, memperingatkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan bisa mempercepat kerusakan organ hati dan meningkatkan risiko terjadinya kanker hati.

Menurutnya, kebiasaan meminum alkohol setiap hari dalam jumlah banyak, misalnya 1-2 botol, dapat menyebabkan kondisi serius seperti sirosis hati, yang merusak struktur hati dan menurunkan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
Dr. Ridho menjelaskan, ketika hati sudah terkena sirosis, jaringan hati akan mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki, dan ini bisa mengarah pada kanker hati.

Konsumsi alkohol bukan satu-satunya penyebab kerusakan hati; pola hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik, juga dapat memperburuk keadaan ini.

BACA JUGA:Inovasi Penanganan Kanker Rektum Bisa Dilakukan Tanpa Buang Anus

BACA JUGA:Kanker Pita Suara Banyak Dialami Perokok, Ini Penjelasan Dokter Spesialis THT
“Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan makan yang buruk dan alkohol bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang akhirnya memicu masalah lebih besar seperti kanker,” ujarnya dalam diskusi daring.
Kanker hati, yang sering terdeteksi pada tahap lanjut, umumnya ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan rutin, seperti USG yang menunjukkan adanya benjolan di hati.

Untuk memastikan apakah benjolan tersebut bersifat kanker, biasanya dibutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan atau MRI.
Dokter Ridho menambahkan, bila hati sudah tidak berfungsi dengan baik, tubuh bisa mengalami gejala seperti kulit menguning, penurunan berat badan drastis, perut membesar karena penumpukan cairan, dan penurunan imunitas.

Hal ini menunjukkan bahwa hati sudah tidak mampu menjalankan tugas vitalnya seperti detoksifikasi dan pembekuan darah.
Di beberapa negara maju seperti Jepang, deteksi dini kanker hati dilakukan dengan pendekatan yang lebih intensif, menggunakan berbagai metode skrining untuk menemukan masalah sejak awal.

Oleh karena itu, pencegahan sangatlah penting.

Menghindari alkohol, menjaga pola makan sehat, serta rutin berolahraga adalah langkah terbaik untuk melindungi hati dari kerusakan.
Bagi mereka yang memiliki riwayat hepatitis atau gangguan hati lainnya, pemantauan kesehatan secara teratur sangat disarankan untuk mencegah penyakit ini berkembang menjadi lebih parah.
Kanker hati sendiri terbagi dalam dua jenis utama, yakni Hepatocellular Carcinoma (HCC) dan Intrahepatic Cholangiocarcinoma (ICC), yang masing-masing berasal dari sel hati dan saluran empedu di dalam hati.
Penting untuk diingat bahwa deteksi lebih awal dapat membuat perbedaan besar dalam prognosis dan pengobatan kanker hati. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan