Puisi

Ridha Kusmawardiningrum--

Ziarah Luka

pulang dan kembalilah pada rahim yang bermuara 

pada sebuah kenang. seorang ibu susah payah 

menahan nyeri untuk membuat anaknya hidup. 

namun kau, memilih untuk tidak pernah 

dilahirkan sama sekali.

 

bagaimana sebuah ikatan bisa dengan mudah 

terlepas begitu saja? apakah kita sudah sampai 

di sini saja?

 

kau mengintip di balik pintu, di sana ibu 

sudah duduk di kursi ruang tamu. ia menyeduh 

teh yang sudah dingin dan bersemut. 

Tag
Share