Wapres Dorong Kada Perkuat Stok Pangan untuk Sukseskan MBG

JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan bahan pangan guna mendukung kelancaran program makan bergizi gratis (MBG).
Hal ini disampaikannya dalam sesi pembekalan pada acara retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Gibran menegaskan bahwa program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia meminta kepala daerah untuk aktif mengawasi rantai pasok dan distribusi bahan pangan agar harga tetap stabil dan terjangkau.
"Di beberapa daerah, stok bahan pangan masih kurang dan harganya mahal. Saya minta kepala daerah turun langsung memastikan pasokan aman, rantai distribusi berjalan lancar, dan harga tetap terkendali," ujar Gibran.
Retret yang berlangsung pada 21–28 Februari 2025 ini dihadiri oleh para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Pada hari keenam, Gibran hadir sebagai pembicara utama dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberhasilan program prioritas nasional. Selain MBG, ia juga menyoroti upaya percepatan penghapusan stunting.
Menurut Gibran, pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita menjadi langkah krusial dalam menekan angka stunting. Ia mengajak kepala daerah untuk memastikan program ini berjalan efektif di lapangan.
Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di daerah masing-masing. Ia menyebut Kota Singkawang sebagai contoh kota dengan tingkat toleransi tertinggi, diikuti oleh beberapa kota lain seperti Bekasi, Salatiga, dan Manado. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga harmoni sosial.
Setelah sesi pembekalan, Gibran melanjutkan dengan diskusi interaktif, mendengarkan masukan dari kepala daerah terkait tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan program-program pemerintah.
Dalam agenda retret ini, para kepala daerah juga mendapatkan pembekalan dari sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, serta Menteri PAN RB Rini Widyantini. (ant)