Musim Pancaroba, Warga Diminta Waspada Penyakit Kulit

MUARASABAK-Musim penghujan yang tejadi setiap akhir tahun.

Memasuki awal tahun saat ini tengah melanda Kabupaten Tanjabtim.

Masyarakat setempat diminta untuk waspada terhadap berbagai penyakit, salah satunya penyakit kulit.

Penyakit kulit ini tidak pandang bulu, semua usia akan bisa terkena penyakit kulit ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Penderitanya akan mengalami gatal sehingga dapat menyebabkan iritasi dan muncul bercak merah dan berair.

Kepala Puskesmas Muara Sabak Timur, Ida Royani terkait hal itu mengatakan, bahwa penyebab munculnya penyakit kulit biasanya disebabkan oleh beberapa faktor..

BACA JUGA:Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Musim Penghujan, Warga Dihimbau Waspada Naiknya Debit Air

Seperti faktor air, kebersihan, maupun akibat sering terkena lumpur yang dapat menyebabkan iritasi.

"Jadi banyak faktor dari penyakit kulit ini muncul. Jadi yang intinya di musim penghujan ini yang sering masyarakat terjangkit," katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk membiasakan diri disaat musim penghujan ini menerapkan pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.

"Tentunya mandi menggunakan sabun sangat penting untuk menghindari penyakit kulit, dan air juga harus diperhatikan," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diimbaunya jika ada yang telah terjangkit penyakit kulit penyakit flu dan batik untuk memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun Pustu terdekat, agar penyakit tersebut tidak semakin parah.

BACA JUGA:Debit Sungai Batanghari Naik, Ini Daerah-daerah yang Waspada Banjir

"Jangan sampai, penyakit yang diderita bertambah parah atau akan menimbulkan gejala yang parah lagi," terangnya.

Memang saat ini masyarakat Kabupaten Tanjabtim masih banyak yang menggunakan obat tradisional.

Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk bisa berobat ke fasilitas kesehatan.

"Kalau dibawa ke Puskesmas kan kita bisa tahu penyakitnya apa, dan bisa segera mendapat penanganan awal," tukasnya. (*)