Etana Dukung Inovasi Pengobatan Penyakit Ginjal di Indonesia

Ilustrasi Etana bantu pasien penyakit ginjal. (ANTARA/HO-ETANA)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) menegaskan komitmennya untuk mendukung inovasi pengobatan penyakit ginjal di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia.
Business Development Therapeutic Director Etana, Randy Stevian, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama perusahaan adalah meningkatkan akses obat berkualitas bagi pasien, terutama pasien cuci darah, seperti Erythropoietin Alfa.
"Saat ini, Etana telah memproduksi Erythropoietin Alfa berkualitas tinggi secara lokal dengan harga terjangkau. Ke depannya, kami akan menghadirkan lebih banyak produk yang berhubungan dengan kesehatan ginjal yang diproduksi secara lokal," ujar Randy dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Sebagai perusahaan bioteknologi, Etana berperan aktif dalam menyediakan obat-obatan berkualitas dan terjangkau untuk pasien ginjal di Indonesia.
Randy juga menambahkan bahwa Etana tengah mengembangkan obat generasi terbaru, yaitu Erythropoietin yang bertindak lama, yang hanya perlu disuntikkan sekali dalam satu atau dua minggu, memberikan kenyamanan lebih bagi pasien.
Untuk meningkatkan akses pengobatan bagi pasien ginjal, Etana bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan obat-obatan melalui e-katalog, yang memungkinkan pasien BPJS mengakses obat-obatan tersebut melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Etana juga menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi kesehatan dan komunitas pasien, seperti Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), untuk mengedukasi dan mendukung pasien dalam mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
"Etana dan KPCDI rutin bekerja sama mengedukasi pasien ginjal. Kami berharap ini menjadi salah satu strategi untuk memperkuat portofolio obat-obat yang diperlukan oleh pasien ginjal," jelas Randy.
Selain itu, Etana berencana untuk memperluas portofolio pengobatan guna mendukung pasien ginjal dan memperkuat edukasi kesehatan kepada masyarakat luas.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Etana berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan inovasi pengobatan penyakit ginjal di Indonesia.
Ketua KPCDI, Tony Samosir, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh pasien gagal ginjal di Indonesia tidak hanya terbatas pada pengobatan, tetapi juga pada akses terhadap obat-obatan esensial.
Banyak pasien yang kesulitan mendapatkan obat-obatan seperti Erythropoietin dan suplemen kalsium fosfat yang penting untuk menjaga kualitas hidup mereka.
"Kolaborasi dengan industri seperti Etana sangat penting untuk meningkatkan ketersediaan obat-obatan ini. Kami juga sering mengadakan kegiatan edukasi kesehatan bersama Etana, yang membahas cara-cara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif," ujar Tony.
Tony berharap pemerintah akan lebih serius dalam meningkatkan aksesibilitas obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi pasien gagal ginjal.
"Harapannya, pemerintah dapat membuat kebijakan yang berpihak pada pasien guna meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang lebih baik," katanya. (*)